CewekBanget.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memang sudah dilakukan di banyak kota besar.
Dimulai dari Jakarta pada akhir Agustus 2021 lalu dan diikuti oleh wilayah lainnya yang sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.
Walaupun masih di tengah masa pandemi COVID-19, ternyata PTM disambut baik oleh para siswa.
Baca Juga: Alasan Indonesia Belum Bisa Sekolah PTM Merata Seperti Desakan WHO dan UNICEF
Ini terbukti dari survei yang dilakukan HAI Online dan CewekBanget.ID kepada 150 responden yang masih duduk di bangku sekolah SMP dan SMA.
Siswa pengin PTM di tengah masa pandemi COVID-19
Dari 150 responden yang disurvei, 54,7% atau 82 responden mengatakan rumahnya jauh dari sekolah.
Namun lebih dari 50% antaranya tetap yakin mau PTM meski rumah mereka jauh dari sekolah.
Bahkan, walaupun hanya diperbolehkan PTM selama maksimal 35 menit per harinya, tapi ada 62,7% atau 94 responden yang tetap yakin pergi ke sekolah untuk melaksanakan PTM.
Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa enggak mempermasalahkan waktu singkat belajar di sekolah, selama bisa melaksanakan PTM untuk membantu mengerti pelajaran dan bersosialisasi dengan teman-teman.
Baca Juga: INFOGRAFIS: 10 Things You Need to Know About Pembelajaran Tatap Muka!
Fasilitas yang dibutuhkan siswa selama PTM
Fasilitas jadi salah satu hal yang paling penting di sekolah, apalagi saat PTM di masa pandemi COVID-19.
Soal fasilitas yang perlu disiapkan oleh sekolah saat PTM, 76,7% atau 115 responden meminta agar sekolah paling enggak wajib menyediakan masker, hand sanitizer, disinfektan, face shield, hingga alat pengukur suhu badan.
Enggak ketinggalan, responden juga meminta sekolah untuk mengetatkan sistem prokes serta siswa dan guru masuk bergantian.
Yakin PTM, siswa tetap merasa insecure
Dari data di atas, sebenarnya siswa merasa yakin untuk melaksanakan PTM.
Beragam halangan, salah satunya seperti rumah yang jauh dari sekolah dan waktu PTM yang singkat enggak menjadi masalah untuk para siswa tetap sekolah melaksanakan PTM.
Bahkan siswa makin yakin untuk PTM apalagi kalau sekolah menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti menyediakan peralatan penting untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Namun, tetap ada hal-hal yang membuat siswa merasa insecure dan keberatan melaksanakan PTM di sekolah.
Baca Juga: Survei: 47% Siswa Belum Yakin PTM Aman Dilakukan di Masa Pandemi
Sebanyak 20,7% atau 31 responden takut ada temannya yang datang PTM dalam keadaan enggak sehat
Ada pula 20% atau 30 responden yang bingung bagaimana caranya akrab dengan teman baru.
Hingga 18,7% atau 28 responden merasa sudah lama enggak punya teman baru dan bingung bagaimana memulai obrolan.
Dengan begitu, secara garis besar hal yang membuat siswa merasa insecure saat PTM adalah tentang bersosialisasi dengan teman baru yang hampir dua tahun enggak bisa dilakukan selama sekolah online.
Kesimpulannya, mayoritas siswa yakin melaksanakan PTM, walaupun harus ada halangan. Namun, siswa juga merasa insecure untuk mulai PTM lagi karena takut kurang bisa bersosialisasi dengan teman barunya.
(*)
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR