Jangan ciut dulu karena aktif bergerak dalam artian olahraga enggak harus selalu dilakukan di gym atau dalam bentuk olahraga 'mahal' dan 'berat' lainnya.
Salah satu manfaat rajin berolahraga dan bergerak adalah kita dapat terbantu dalam melawan Alzheimer, depresi, dan penyakit otak lainnya.
Olahraga terbukti dapat membantu memberikan efek anti-peradangan saat melawan penyakit seperti diabetes dan rheumatoid arthritis, makanya hal ini juga dipercaya dapat melindungi otak.
Enggak perlu olahraga terlalu berat, kita bisa melakukan jenis olahraga seperti bersepeda, berjalan kaki, dan berenang secara rutin untuk mendapatkan efek anti-peradangan.
Berpikir Dalam-Dalam
Ada alasannya nih, banyak pemikir ulung yang berumur panjang.
Pasalnya, otak bergantung pada hubungan antar-saraf untuk dapat bekerja dengan baik.
Baca Juga: 7 Seleb Hollywood Ini Berusia 30 Tahun Ini, Tapi Ingatan Kita Bilang Mereka Masih Remaja!
Nah, dalam kasus Alzheimer, koneksi tersebut akan mulai padam seiring berjalannya waktu.
Makanya, kita harus memperkuat hubungan saraf sejak belia untuk melindungi otak dari efek buruk penuaan.
Gunakan setiap kesempatan dalam hidup kita untuk menganalisis dan berpikir kritis terhadap sesuatu.
Kita bisa mulai dengan memikirkan hal-hal yang kita baca dari buku atau berita, ikut komunitas yang membuka ruang diskusi aktif, atau mengobrol dengan orang terdekat tentang sesuatu yang bikin kita penasaran.
Kisah Yessiow dan Samsung Merayakan Harmoni Dua Budaya Lewat Galaxy Wrap Melting Pot Nusantara x Hangul
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR