Misalnya ketika tiba-tiba kita enggak bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan lancar.
Ada saja hal yang mengganggu pikiran dan akhirnya menghambat pekerjaan.
Bisa juga saat kita merasa enggak bisa membagi waktu, dan mulai keteteran.
Atau ketika kita enggak bisa mencapai achievement yang seharusnya bisa dikejar dalam kurun waktu tertentu.
Target yang biasanya bisa dicapai, malah menjadi sulit dan makin berat, jadi salah satu pemicu kita butuh healing.
Bisa juga ditandai dengan perubahan emosi yang tak terkontrol.
Kita jadi mudah marah, kesal, sedih, atau emosi lainya secara sering bahkan berlebihan.
Ketika saat-saat itu tiba, bisa menjadi tanda untuk kita mulai mempertimbangkan self healing.
Baca Juga: Biar Bahagia Terus, Yuk Hindari Lakuin 5 Kebiasaan Sepele Ini!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR