CewekBanget.ID - Self healing biasa dilakukan orang untuk mengobati luka batin yang timbul karena trauma atau pemicu lain.
Saat self healing, tentunya kita mengharapkan diri kita menjadi pulih seutuhnya.
#GirlsIn5piration bisa mulai peka dengan kesehatan jiwa diri sendiri salah satunya dengan cara self healing.
Tapi kapan waktu yang tepat untuk lakukan self healing?
Apakah semua orang bisa lakukan self healing kapan pun?
Waktu yang tepat untuk self healing
Makin kesini masyarakat Indonesia makin aware dengan isu kesehatan mental ya, girls.
Kesehatan mental emang jadi hal yang penting banget untuk diperhatikan.
Jangan sampai kita membiarkan mental yang kurang stabil dan enggak berani untuk menghubungi profesional atau berusaha memulihkanya.
Baca Juga: Jalani Prosesi Melukat, Pevita Pearce Sampai Rasakan Ini di Hati!
Ngomongin kesehatan mental, ada cara yang bisa dilalui untuk memulihkan yaitu dengan self healing.
Untuk bisa self healing seseorang biasanya sudah merasakan tanda-tanda terlebih dulu di keseharianya.
Terutama berkaitan dengan kondisi mental yang dialami seseorang tersebut.
Waktu yang tepat buat kita mulai self healing ketika kita mulai merasakan beberapa kejanggalan dalam diri.
Melansir dari Kompas.com, menurut Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), Dr. Primatia Yogi Wulandari, M.Si menjelaskan self healing sebenarnya merupakan teknik atau intervensi yang dilakukan ketika terjadi masalah atau gangguan psikologis.
Jadi, self healing diperlukan ketika ada pikiran atau perasaan yang mengganggu aktivitas dan fungsi sehari-hari.
"Misalnya, ketika kita merasa segala sesuatunya menjadi membosankan; sering kehilangan konsentrasi; atau kecemasan yang terkadang tidak jelas sumbernya," ujarnya.
Beberapa tanda kita perlu healing
Seperti dituturkan Dr. Primatia Yogi, tanda seorang butuh healing ketika ada hal-hal berbeda yang terjadi dalam keseharian.
Baca Juga: Nino RAN Merasa Dimudahkan Urusan Gegara Jalani Puasa Ramadan Full
Hal berbeda itu tentunya berkaitan dengan tingkat emosional yang kita punya.
Misalnya ketika tiba-tiba kita enggak bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan lancar.
Ada saja hal yang mengganggu pikiran dan akhirnya menghambat pekerjaan.
Bisa juga saat kita merasa enggak bisa membagi waktu, dan mulai keteteran.
Atau ketika kita enggak bisa mencapai achievement yang seharusnya bisa dikejar dalam kurun waktu tertentu.
Target yang biasanya bisa dicapai, malah menjadi sulit dan makin berat, jadi salah satu pemicu kita butuh healing.
Bisa juga ditandai dengan perubahan emosi yang tak terkontrol.
Kita jadi mudah marah, kesal, sedih, atau emosi lainya secara sering bahkan berlebihan.
Ketika saat-saat itu tiba, bisa menjadi tanda untuk kita mulai mempertimbangkan self healing.
Baca Juga: Biar Bahagia Terus, Yuk Hindari Lakuin 5 Kebiasaan Sepele Ini!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR