2. Adanya infeksi bakteri atau virus
Mual setelah makan menjadi salah satu reaksi saat terdapat bakteri atau virus yang menyerang saluran cerna dan menyebabkan infeksi.
Seseorang yang terinfeksi mungkin akan merasakan mual selama satu atau dua hari, yang bisa disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri otot, dan nyeri sendi.
3. Sindrom iritasi usus (IBS)
Saat mengalami sindrom iritasi usus besar, menyebabkan feses enggak bisa bergerak di usus.
Kondisi ini juga bisa membuat makanan yang dikonsumsi mungkin bergerak terlalu cepat atau bahkan melambat.
Jika kondisinya makin serius, kita bisa aja merasakan mual setelah makan, karena perut enggak kosong sepenuhnya.
Baca Juga: Sering Merasa Mual di Pagi Hari? Tanpa Obat, Atasi dengan 3 Cara Ini!
4. Rasa cemas dan stres
Tubuh mempunyai reaksi tersendiri saat sedang stres dan merasa cemas. Alasan seseorang merasakan gejala fisik seperti mual, karena otak dalam keadaan waspada.
Kondisi ini juga membuat dirilisnya hormon stres ke dalam aliran darah yang memaksa tubuh untuk bereaksi, salah satunya dengan mual.
5. Alergi makanan
Source | : | Cleveland Clinic,Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR