Kadar Estrogen Menurun
Ternyata hormon juga bisa mempengaruhi frekuensi buang air kecil.
Pada perempuan yang telah mengalami menopause, kadar estrogen yang menurun dapat menyebabkan kita lebih sering kencing.
Ini karena terdapat reseptor estrogen pada uretra, sehingga perubahan hormon juga punya andil dalam frekuensi buang air kecil.
Pada perempuan dewasa, bisa jadi menurunnya kadar estrogen yang berkaitan dengan frekuensi buang air kecil yang tinggi berasal dari melemahnya jaringan yang menopang selangkangan setelah proses melahirkan.
Diabetes
Perasaan pengin buang air kecil terus menerus bisa jadi merupakam gejala diabetes mellitus tipe 1 maupun 2.
Pasalnya, ginjal kita perlu mengekstrak cairan tambahan untuk memisahkan dan mengurangi gula darah berlebihan.
Selain itu, dorongan untuk selalu buang air kecil juga dapat menjadi gejala jenis diabetes lainnya.
Ini jadi salah satu penyebab sering buang air kecil yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Baca Juga: Penyelamat! 5 Aroma Ini Bisa Cegah Kucing di Rumah Pipis Sembarangan!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR