Siklus naik turun ini benar-benar dapat mengurangi tingkat energi kita.
Seiring waktu, kita bakal jadi membutuhkan lebih banyak kafein.
Sedangkan minuman berenergi, produsen minuman energi memasukkan campuran bahan perangsang dalam formulasinya, seperti ginseng dan ginkgo biloba.
Namun, para peneliti mengaitkan sebagian besar efek penambah energi dengan gula dan kafein yang dikandung minuman ini.
Dalam hal gula, banyak minuman berenergi mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi, dan dalam beberapa kasus, sebanyak 10 sendok teh (52 gram) per wadah.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan energi melonjak dan kemudian turun tajam, berpotensi menyebabkan kita merasa lebih lelah daripada sebelum mengonsumsi minuman tersebut.
Kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang selanjutnya dapat merampas energi kita.
3. Anggur merah
Anggur beralkohol dan segala bentuk yang mengandung alkohol dapat membuat tidur kurang menyegarkan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah minum alkohol dalam jumlah besar sebelum tidur sering kali cenderung mengalami keterlambatan tidur.
Baca Juga: Sering Nyeri Sendi? Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Kaya Vitamin D Ini!
Ini berarti mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk tertidur.
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR