CewekBanget.ID - Sakit tenggorokan apalagi sampai batuk-batuk saat puasa sungguhlah menyiksa.
Karena selama lebih dari 10 jam kita enggak bisa minum, sehingga membuat kondisi tenggorokan terasa kering dan sangat sakit.
Buat yang lagi sakit tenggorokan di bulan puasa ini, kita bisa mengonsumsi beberapa jenis minuman ini setelah berbuka atau saat sahur untuk meredakan sakit pada tenggorokan kita.
Berikut 5 jenis minuman untuk meredakan sakit tenggorokan saat puasa!
Baca Juga: 4 Buah yang Bisa Meredakan Batuk. Biar Lebih Cepat Sembuhnya!
1. Air hangat + lemon dan madu
Minuman hangat apa pun dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
"Air panas sendiri dapat menenangkan dan membantu meredakan sakit tenggorokan, batuk, dan pilek," kata Gorin.
Minum air lemon hangat bakal membantu banget ketika kita sedang menderita sakit tenggorokan.
Vitamin C yang didapat dari lemon dapat meningkatkan sistem kekebalan dan bahkan dapat membantu keluhan pilek.
Menambahkan madu ke air lemon juga dapat mengobati sakit tenggorokan dan batuk.
Sebuah penelitian tahun 2017 menemukan bahwa madu dapat membantu mempercepat pemulihan sakit tenggorokan karena sifat anti-inflamasi dan anti-bakterinya.
2. Teh jahe
Teh jahe jadi salah satu jenis minuman yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Faktanya, sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa ekstrak air panas jahe segar dapat membantu melindungi kita dari virus yang berkaitan dengan pernapasan.
"Minum teh jahe bisa bermanfaat jika kita sedang tidak enak badan," kata Amy Gorin, MS, RDN, ahli diet terdaftar di wilayah New York City seperti yang dikutip dari Insider.
"Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa teh jahe dapat membantu menenangkan sakit tenggorokan."
3. Teh peppermint
Teh peppermint adalah minuman hangat lain yang sering digunakan orang ketika mencoba meredakan gejala sakit tenggorokan.
Ini karena mengandung spearmint, yang memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan dan menenangkan sakit tenggorokan.
Plus, seperti minuman panas lainnya, Robins mencatat bahwa menghirup uap dari teh peppermint dapat mengobati gejala lain seperti hidung tersumbat.
"Mirip dengan uap dari alat penguap atau pancuran, uap dari teh peppermint dapat membantu mengurangi hidung tersumbat," kata Robins.
"Ini memberi Anda perasaan bahwa Anda bisa bernapas lebih baik."
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Batuk di Malam Hari. Biar Tidur Nyenyak!
4. Teh chamomile
Menurut Amber Robins, MD, seorang dokter keluarga bersertifikat dan ahli strategi pengobatan gaya hidup di Camillia Wellness di Maryland, teh chamomile dapat mengurangi peradangan di tenggorokan.
Plus, teh chamomile dapat meningkatkan relaksasi dan membantu kita tidur lebih nyenyak.
Sehingga ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu kita bisa pulih lebih cepat.
Orang yang enggak mendapatkan jumlah tidur yang cukup mungkin lebih mungkin terkena flu biasa atau infeksi lainnya.
"Teh chamomile secara alami bebas kafein, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa chamomile itu sendiri, dapat membantu meningkatkan tidur dan relaksasi di otak," ujar Taylor Schomaker, RDN, ahli diet terdaftar dan pemilik Enlightened Nutrition LLC, sebuah praktik pembinaan nutrisi yang berbasis di Michigan.
5. Sup hangat
Ini memang bukan minuman, tapi menyantap kuah sup hangat nyatanya juga bisa bikin tenggorokan kita lebih lega.
Sup mie ayam adalah obat rumah paling klasik yang bisa kita buat saat sedang sakit.
Ini menawarkan banyak manfaat yang sama seperti teh panas atau air lemon hangat.
Faktanya, semua jenis sup hangat, terutama yang mengandung protein atau sayuran sehat, bisa jadi cara yang bagus buat meredakan sakit tenggorokan dan mendapatkan beberapa nutrisi penting saat kita sakit, girls.
"Sup berbahan dasar kaldu adalah cara yang bagus untuk mendapatkan sedikit nutrisi saat Anda tidak ingin makan saat sakit," kata Gorin.
"Saya akan memilih sup yang memiliki bahan tambahan, seperti dada ayam, tahu, kacang-kacangan, atau sayuran."
(*)
Baca Juga: 5 Penyebab Kita Tiba-tiba Batuk Padahal Enggak Sakit. Bahaya?
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR