4. Meningkatkan perkembangan janin/bayi
Mungkin kita pernah mendengar atau membaca cerita tentang wanita yang mengalami depresi dan kecemasan parah selama kehamilan, melahirkan prematur, atau memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah.
Memang benar bahwa peningkatan tingkat stres dapat berdampak negatif pada ibu dan bayinya.
Oleh karena itu, sebagian besar ibu hamil melakukan segala upaya untuk tetap sehat dan meminimalkan stres dan kecemasan saat hamil.
Meskipun stres kronis dapat berdampak negatif terhadap kehamilan, kabar baiknya adalah stres normal dalam tingkat sedang selama kehamilan enggak akan membahayakan bayi.
Sebuah penelitian Johns Hopkins tahun 2006 mengamati 137 wanita dari pertengahan kehamilan hingga ulang tahun kedua anak-anak mereka.
Studi tersebut menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang mengalami stres ringan hingga sedang selama kehamilan memiliki keterampilan perkembangan awal yang lebih maju pada usia 2 tahun dibandingkan bayi yang lahir dari ibu yang enggak mengalami stres.
(*)
Baca Juga: 5 Masalah Rambut yang Disebabkan oleh Stres. Bukan Cuma Rontok!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR