Orang yang sangat berempati tahu bahwa yang terjadi biasanya justru sebaliknya: keheningan sangat penting untuk komunikasi yang bermakna.
Bisa jadi cuma kita doang yang merasa enggak nyaman dengan keheningan. Namun untuk lawan bicara keheningan adalah yang mereka cari.
4. Mencoba memperbaiki masalah daripada memvalidasinya
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, sebagian besar dari kita pada dasarnya adalah pemecah masalah.
Ketika ada sesuatu yang tampak rusak, naluri kita adalah menggunakan alat dan saran terbaik kita untuk memperbaikinya.
Masalahnya, enggak semua masalah perlu diselesaikan.
Emosi yang sulit bukanlah masalah yang harus diperbaiki. Pengalaman mereka harus divalidasi.
Baca Juga: 3 Tipe Kelingking Ini Bisa Menggambarkan Kepribadian Seseorang. Valid?
Ketika seseorang yang kita sayang menderita secara emosional, wajar kalau kita pengin meringankan penderitaan tersebut dan membantunya merasa lebih baik.
Namun, yang lebih penting adalah memvalidasi bahwa perasaan yang sedang mereka rasakan saat itu adalah valid, dan cobalah untuk berempati akan hal itu.
5. Mengabaikan emosi diri sendiri
Ciri khas pendengar yang baik adalah mereka pandai untuk tetap fokus pada orang lain dan kekhawatirannya tanpa menghakimi.
Source | : | YourTango |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR