Kalau kita kekurangan zat besi, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, folat (vitamin B9), vitamin B12, vitamin D, vitamin C, magnesium, dan kekurangan banyak nutrisi umum lainnya akan berdampak pada kelelahan sepanjang hari.
Anemia mempengaruhi 25% populasi dunia. Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum, bertanggung jawab untuk 50% dari semua anemia.
Kelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari kondisi ini, tetapi biasanya membaik setelah cadangan zat besi dipulihkan.
Vitamin B12 sangat penting untuk pengiriman oksigen dan produksi energi, sehingga tingkat yang rendah dapat menyebabkan kelelahan yang ekstrem.
Selain itu, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelelahan. Lebih dari setengah populasi dunia memiliki kadar vitamin D yang enggak memadai.
3. Stres
Meskipun beberapa stres normal, stres kronis terkait berkaitan dengan kelelahan.
Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan gangguan kelelahan terkait stres (DE), suatu kondisi medis yang ditandai dengan gejala kelelahan psikologis dan fisik.
Selain itu, stres kronis dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional di otak dan menyebabkan peradangan kronis, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan.
Meskipun kita mungkin enggak dapat menghindari situasi stres, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan atau kewajiban keluarga, mengelola stres dapat membantu mencegah kelelahan total.
Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Insomnia, Bikin Susah Tidur
Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu untuk dekompresi dengan mandi, meditasi, atau jalan-jalan.
Source | : | Healthline,activehealth.sg |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR