Alinea Alini

Astri Soeparyono - Kamis, 27 November 2014 | 17:00
 
Alinea Alini
Astri Soeparyono

Alinea Alini

"Ada apa?"

"Kamu dicariin, tuh, buruan ke ruang Kepsek!"

"Hah?! Buat apaan?"

"Tauk. Buruan sana ditungguin! Ya udah ya, aku balik dulu."

"Huh? Oke, makasih."

Setengah takut dan bingung aku langsung menuju ruang Kepala Sekolah. Tapi bukan wajah marah Pak Kepala Sekolah yang aku temui di sana, melainkan sebuah wajah tegas tapi dengan tatapan jahil sekaligus hangat, dan senyum tengil yang bagiku sangat manis. Dia...dia....

"Lo Alini, kan?" Deg! Kok dia tahu namaku?!

"Makasih ya?" katanya lagi dengan suara paling dalam dan lembut yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Badannya yang tinggi membungkuk sampai sejajar denganku. Kakiku lemas seketika. Aku enggak sanggup ngeliat wajahnya. Apalagi matanya.

"Mm-makasih buat apa, ya, Kak?"

Harusnya aku enggak pernah menanyakan itu. Harusnya aku langsung pergi dan lari sekenceng-kencengnya. Atau mungkin, harusnya aku enggak pernah menulis surat itu. Wajahku sekarang pasti semerah amplop yang ada di tangannya.

"Ini lo yang nulis, kan?" Andai aku tidak dalam keadaan malu luar biasa, senyuman Ryan barusan pasti sudah bikin aku melayang, bukannya bikin aku serasa dipendam ke dasar bumi. Maluuu!

"Huh? M-masa, sih? Mungkin dari penggemar Kakak yang lain kali." Enggak tahu kenapa yang keluar dari mulutku adalah sangkalan.

Editor : CewekBanget



PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest