Street harassment yang sudah berbentuk seperti sentuhan yang enggak diinginkan harus ditindak lanjuti. Sayangnya, sering kali pelaku kabur dan kita kekurangan bukti sehingga enggak bisa dilaporkan pada polisi.
Jika memang hal ini terjadi, maka jangan pernah takut untuk sharing, girls. Share di medsos biar kasusnya jadi viral, minta teman-teman kita untuk share juga.
Semakin banyak yang share atau viral, akan semakin banyak perhatian yang kita kumpulkan. Kadang kasus yang asalnya dipandang sebelah mata pun jadi ditindaklanjuti lebih serius oleh pihak kepolisian.
Dan tentunya, pelaku jadi lebih dikenali oleh banyak orang sehingga orang lain bisa jadi lebih waspada agar enggak jadi korban.
Kita juga bisa bergabung ke dalam beberapa komunitas yang concern dalam hal ini, seperti Hollaback Jakarta. Di sini kita bisa menuliskan kisah kita di situs Hollaback Jakarta.
Situs ini mengumpulkan berbagai tindakan street harassment yang terjadi di Jakarta. Kita bisa cerita secara anonymous (enggak menyebutkan nama), menceritakan bagaimana dan di mana kejadiannya, sehingga orang lain bisa tahu dan jadi lebih waspada.
Intinya jangan pernah diam saja kalau kita jadi korban. Beranilah untuk bicara dan melawan agar makin banyak orang sadar dan peduli pada kasus street harassment ini.
Semakin banyak yang sadar dan perduli, semakin besar kemungkinan kita untuk mengurangi kejadian ini. Sekecil apa pun tindakan street harassment itu enggak bisa ditolerir.
Kita bisa secara langsung menegur pelaku yang menganggu ketentraman kita. Awalnya mungkin kita takut untuk memulai karena reaksi dari pelaku akan sangat beragam, tapi dengan berani memulai bicara kita punya keberanian untuk paling enggak mencegah hal yang sama terjadi pada orang lain. Sharing is caring, girls!
Baca juga: 5 Tindakan yang Harus Kita Lakukan Kalau Jadi Saksi Pelecehan Seksual di Tempat Umum
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR