Tapi jadinya pengin buktiin kalau aku bisa, dan akhirnya ya berhasil sampai puncak. Ada rasa bangga tersendiri yang enggak bisa dijelaskan.
Lebih dari itu, melihat pemandangan alam dari atas gunung, itu bener-bener enggak bisa digambarkan.
Setelah itu aku enggak kapok naik gunung kok, dan pernah ke beberapa gunung lainnya, seperti Gunung Prau dan Gunung Andong.”
(Baca juga: Mau Naik Gunung? Harus Tetap Stylish, Dong!)
Enggak Berhasil Sampai Puncak Sumbing
Lain lagi dengan pengalaman Karen, cewek yang juga sering naik gunung, pernah gagal mencapai puncak Gunung Sumbing karena ia merasa sudah enggak kuat. Tapi bukan berarti hal tersebut bikin dia kapok.
“Naik Gunung Sumbing bukan yang pertama kali, tapi buat aku itu pengalaman yang paling menegangkan. Aku enggak tergabung dalam pencinta alam, jadi sebenarnya fisikku pun enggak pernah disiapkan untuk itu.
Paling kalau mau naik gunung, jadi sering jogging gitu. Mendaki Gunung Sumbing, yang enggak ada mata air, sehingga harus bawa air minum yang banyak, otomatis bikin logistik tambah berat.
Selain itu treknya yang sakit, kemiringan yang parah hampir 90 derajat, berbatu dan licin, jadi hal yang menurutku, sangat sulit.
Apalagi karena bawa beban berat tadi. Ditambah lagi waktu itu hujan dan kita tetap mendaki. Makanya akhirnya enggak kuat.
Wajahku pucat, menggigil, pengin pingsan, dan waktu itu aku memutuskan untuk turun setelah sampai di Pos 3.
Sebenarnya enggak punya ketakutan apa pun, hanya saja jadi pelajaran untuk naik gunung setelahnya.”
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR