Perumusan Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia diharapkan taat pada Tuhan dan agama serta kepercayaannya masing-masing.
Kita juga harus menghormati perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut setiap orang.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Enggak membeda-bedakan antara satu orang dengan orang lainnya.
Sebab derajat kita sebagai manusia tuh sama.
Selalu ingat untuk saling mengormati dan bersikap tenggang rasa pada sesama manusia.
3. Persatuan Indonesia
Sila ini mengingatkan kita untuk selalu memprioritaskan kepentingan dan persatuan bangsa terlebih dahulu, sebelum memikirkan kepentingan pribadi.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Saat akan membuat keputusan, utamakan lah bermusyawarah atau saling berdiskusi hingga mencapai kesepakatan bersama.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Bersikap adil pada setiap orang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Enggak peduli status dan jabatan, kita harus menghormati dan adil pada semua orang.
Menjadi hari libur nasional
Pada 1 Juni 2016, Presiden Jokowi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 untuk menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.
Hal ini pun menjadikan 1 Juni setiap tahunnya sebagai hari libur nasional.
Saya Indonesia, Saya Pancasila
Tahun ini, pemerintah mengadakan Pekan Pancasila pada 29 Mei - 4 Juni, dengan tema "Saya Indonesia, Saya Pancasila".
Pekan Pancasila akan berpuaat di halaman Gedung Pancasila, Jl Pejambon, Jakarta Pusat.
Presiden Jokowi lah yang akan menjadi inspektur upacara.
Tujuan Pekan Pancasila adalah untuk menguatkan dan memperkenalkan lagi dasar Pancasila bagi generasi muda.
Dalam Pekan Pancasila ini, akan ada penayangan iklan layanan masyarakat di TV, bioskop, talkshow, program musik, dan lainnya.
(Baca juga: Ternyata Begini Rasanya Menjalani Puasa di Korea. Menantang Tapi Super Berkesan!)
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR