Red days atau menstruasi sering kali dikaitan dengan hal-hal mistis dan gaib yang terjadi di sekitar kita. Padahal sebenarnya red days atau menstruasi bukan sesuatu yang mistis dan membahayakan.
Berikut ini mitos-mitos yang masih dipercayai sebagian masyarakat Indonesia. Yuk lupakan 10 mitos menstruasi atau red days ini sekarang juga!
(Lihat juga di sini Lagi Menstruasi? Lakukan 6 Hal Ini Supaya Enggak Tembus Saat di Sekolah!)
Cuci Pembalut
Mitos: Harus selalu mencuci pembalut yang sudah dipakai supaya enggak dimakan setan
Faktanya: Enggak ada hubungannya pembalut dengan setan. Tapi memang kita dianjurkan untuk membersihkan atau mencuci pembalut karena dikhawatirkan bakteri yang terdapat pada pembalut menyebar, misalnya karena dihinggapi lalat.
Enggak Boleh ke Kuburan
Mitos: Saat red days atau menstruasi enggak boleh ke kuburan karena rentan ditempelin atau diikutin setan.
Fakta: Masih banyak yang percaya kalau saat cewek red days atau menstruasi kita sedang mengeluarkan darah kotor yang berbau amis, bau yang disukai makhluk halus. Saat red days atau menstruasi kita juga sedang dalam posisi lemah jadi gampang kerasukan setan, faktanya itu kembali ke masing-masing orang sih.
(Lihat juga di sini 5 Minuman Alami yang Bisa Kita Buat di Rumah Ini Efektif Menurunkan Berat Badan)
Berat Badan Naik
Mitos: Red days atau menstruasi menyebabkan berat badan jadi naik.
Faktanya: Kita memang mengalami perubahan biologis saat menstruasi atau red days yang menyebabkan perut kembung dan terasa membesar.
Perubahan itu normal terjadi saat red days atau menstruasi. Untuk mengurangi rasa kembung pada perut coba untuk mengurangi makanan yang mengandung natrium (garam, makanan kaleng dan makanan yang diawetkan), perbanyakan minum air putih dan mengonsumsi sayur juga buah.
Enggak Boleh Meninggalkan Pembalut di Kamar Mandi
Mitos: Enggak boleh meninggalkan pembalut di kamar mandi nanti bisa dijilat jin.
Faktanya: Sama sekali enggak benar pembalut bisa dijilat jin. Sebenarnya ini soal kebersihan, karena dikhawatirkan pembalut yang tertinggal di kamar mandi dihinggapi lalat, dan lalat tersebut bisa menyebarkan penyakit.
Dideketin Hewan
Mitos: Darah red days atau menstruasi bisa menarik perhatian hewan.
Faktanya: Bau darah menstruasi enggak akan mengundang perhatian hewan. Hewan akan menyerang manusia hanya saat mereka merasa terancam bukan karena bau amis darah haid.
Enggak Boleh Telanjang Kaki
Mitos: Enggak boleh bertelanjang kaki nanti bikin perut jadi kram karena dingin.
Faktanya: kram saat menstruasi disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang terjadi pada tubuh selama siklus menstruasi bukan karena kita bertelanjang kaki.
(Lihat juga di sini Siklus Menstruasi Bisa Barengan Sama Teman. Mitos atau Terbukti Secara Ilmiah?)
Bisa Dimakan Hiu
Mitos: Bisa dimakan hiu jika berenang di laut.
Faktanya: Enggak semua hiu tertarik dengan bau darah. Tapi darah red days atau menstruasi saja enggak cukup untuk menarik perhatian hiu. Bahkan, para peselancar yang mengalami luka masih aman berselancar di laut.
Dilarang Gunting Kuku dan Potong Rambut
Mitos: Enggak boleh gunting kuku dan potong rambut selama masa menstruasi atau red days.
Faktanya: Kita boleh kok potong rambut dan kuku saat sedang red days atau menstruasi. Kita malah dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan makanya harus rutin gunting kuku.
Enggak Boleh Tidur Siang
Mitos: Jangan tidur siang soalnya menyebabkan darah mengalir lebih deras atau darah mengalir ke kepala.
Faktanya: Belum ada penelitian yang mengatakan kalau tidur siang dapat membuat darah mengalir deras atau darah mengalir ke kepala. Tapi sebenarnya saat red days atau menstruasi kita dianjurkan untuk beristirahat supaya mengurangi sakit atau kram saat PMS
Enggak Boleh Makan Telor
Mitos: Makan telur saat red days atau menstruasi menyebabkan bau yang enggak sedap.
Faktanya: Makanan yang enggak boleh kita konsumsi saat red days atau menstruasi yaitu junk food, makanan berlemak, makanan manis dan makan olahan. Telur salah satu makanan yang bergizi dan kaya protein sehingga aman dimakan saat menstruasi.
(Lihat juga di sini Menstruasi Pertama? Enggak Usah Panik, Ini 12 Hal yang Harus Kita Tahu & Persiapkan!)
Penulis | : | Jana Miani |
Editor | : | Jana Miani |
KOMENTAR