Popularitas SHINee berlanjut dengan dirilisnya album kedua, Lucifer, dengan single berjudul sama. Lewat lagu Lucifer, SHINee semakin mengukuhkan namanya sebagai contemporary band karena keberanian mereka bereksperimen dalam segi musik.
Album ini juga menunjukkan kematangan SHINee dalam bermusik, juga menunjukkan kualitas vokal dan dance masing-masing member. Terlebih Taemin, yang ketika debut dikritik, mulai menunjukkan kalau dia adalah vokalis yang baik.
Di tahun yang sama, SHINee merilis album repackage dengan single Hello yang sangat kontras dengan Lucifer. Hello yang memiliki sound RnB dan terlihat cute, mengingatkan akan masa debut SHINee.
Di akhir tahun ini, SHINee menjalani konser tunggal pertama mereka, SHINee World.
(Baca juga: 27 foto perjalanan hidup Jonghyun 'SHINee' selama 2008 - 2017)
2011
Kesuksesan SHINee berlanjut ke Jepang lewat debut secara resmi setelah sebelumnya mereka melakukan promosi di negara itu. SHINee merilis Reply dalam bahasa Jepang sebagai tanda debutnya mereka di Jepang.
Di tahun ini, SHINee menorehkan rekor sebagai artis Asia pertama yang tampil di Abbey Road Studio, London, dan setelahnya lanjut mempromosikan album mereka di Jepang.
Menjelang akhir 2011, SHINee merilis Juliet dan Lucifer dalam bahasa Jepang. Tahun ini ditutup dengan dirilisnya album Jepang pertama, The First, yang diikuti dengan konser. Ini menjadi awal mula perjalanan SHINee sebagai salah satu grup Korea yang sukses besar di Jepang.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR