Tepat tanggal 25 Mei, sepuluh tahun lalu, SHINee menyapa penggemar musik dengan single Replay dan image mereka yang fresh. Sejak saat itu, SHINee jadi trend setter, baik dari segi musik atau pun fashion.
Sepuluh tahun berlalu, SHINee terus ada dan berkarya, baik di musik ataupun di bidang lain. Baik saat bersama, ataupun bersolo karier.
Tentunya, sepuluh tahun bukan perjalanan yang mudah. Selama kurun waktu ini, SHINee menorehkan banyak prestasi dan melahirkan musik yang bisa dinikmati sampai kapanpun.
Bukan hal mudah untuk bertahan selama sepuluh tahun. Banyak masalah mereka hadapi, tapi itu hanya membuat mereka semakin kuat. Salah satunya ketika SHINee ditinggal oleh Jonghyun Desember 2017 lalu, yang pasti sangat mengguncang mereka.
Namun, SHINee terus bertahan. Merayakan ulang tahun ke-10, SHINee merilis album yang dipecah ke dalam tiga mini album dan nanti akan dirilis dalam bentuk full album. Ini adalah momen paling berarti, karena untuk pertama kalinya, SHINee tampil berempat.
Merayakan sepuluh tahun kebersamaan dengan Onew, Key, Minho, Taemin, dan the late Jonghyun, yuk intip transformasi 10 tahun perjalanan karier SHINee dari 2008 – 2018 #SHINee10thAnniversary.
(Baca juga: 3 bukti yang ditemukan fans soal keterlibatan Jonghyun di comeback SHINee)
2008
SHINee debut di tanggal 25 Mei 2008 dengan single Replay. Single ini debut di posisi sepuluh tangga lagu Korea dan terjual sebanyak 17 ribu copy.
Debutnya SHINee langsung membuat mereka jadi populer. SHINee memenangkan Rookie of the Month di Cyworld Digital Music Awards dan Hot New Stars di Mnet 20’s Choice Award 2008.
Di tahun ini juga, SHINee merilis album pertama, The SHINee World, yang terjual hingga 30.000 copy. Album ini mengusung single Love Like Oxygen dan SHINee meraih 1st win lewat lagu ini di M Countdown.
Masih di tahun yang sama, SHINee merilis album repackage dengan single Amigo.
Akhir tahun ini ditutup dengan manis lewat kemenangan di Mnet Asian Music Awards untuk kategori Best New Male Group dan Newcomer Album of the Year di 23rd Annual Golden Disk Awards.
(Baca juga: jelang comeback, SHINee rilis teaser reality show terbaru mereka)
2009
Tahun ini bisa dibilang sebagai tahunnya SHINee mulai meraih popularitas. Mereka mengawali tahun dengan kemenangan sebagai Best Newcomer di Seoul Music Award.
Tepat di ulang tahun pertama, SHINee merilis mini album Romeo dengan single Juliet. Ini juga lagu pertama yang liriknya ditulis oleh Jonghyun.
Di tahun yang sama, SHINee merilis mini album 2009, Year of Us dengan single Ring Ding Dong. Lagu inilah yang membuat nama SHINee terkenal hingga keluar Korea.
2010
Popularitas SHINee berlanjut dengan dirilisnya album kedua, Lucifer, dengan single berjudul sama. Lewat lagu Lucifer, SHINee semakin mengukuhkan namanya sebagai contemporary band karena keberanian mereka bereksperimen dalam segi musik.
Album ini juga menunjukkan kematangan SHINee dalam bermusik, juga menunjukkan kualitas vokal dan dance masing-masing member. Terlebih Taemin, yang ketika debut dikritik, mulai menunjukkan kalau dia adalah vokalis yang baik.
Di tahun yang sama, SHINee merilis album repackage dengan single Hello yang sangat kontras dengan Lucifer. Hello yang memiliki sound RnB dan terlihat cute, mengingatkan akan masa debut SHINee.
Di akhir tahun ini, SHINee menjalani konser tunggal pertama mereka, SHINee World.
(Baca juga: 27 foto perjalanan hidup Jonghyun 'SHINee' selama 2008 - 2017)
2011
Kesuksesan SHINee berlanjut ke Jepang lewat debut secara resmi setelah sebelumnya mereka melakukan promosi di negara itu. SHINee merilis Reply dalam bahasa Jepang sebagai tanda debutnya mereka di Jepang.
Di tahun ini, SHINee menorehkan rekor sebagai artis Asia pertama yang tampil di Abbey Road Studio, London, dan setelahnya lanjut mempromosikan album mereka di Jepang.
Menjelang akhir 2011, SHINee merilis Juliet dan Lucifer dalam bahasa Jepang. Tahun ini ditutup dengan dirilisnya album Jepang pertama, The First, yang diikuti dengan konser. Ini menjadi awal mula perjalanan SHINee sebagai salah satu grup Korea yang sukses besar di Jepang.
2012
Memasuki 2012, SHINee pulang ke Korea dan merilis mini album Sherlock. Keunikan lagu ini membuat SHINee semakin dilirik, bahkan oleh dunia internasional, dan majalah Rolling Stone menghadiahi Sherlock di posisi ke-12 dalam 50 Greatest Boy Band Songs of All Time.
Selang beberapa bulan, SHINee merilis Sherlock versi Jepang dan dilanjutkan dengan SHINee World 2012 dengan total 20 konser.
Di tahun ini, SHINee merilis single Dazzling Girl di Jepang dan merupakan original song karena tidak ada versi Korea.
SHINee menutup tahun ini dengan penghargaan Ministry of Culture Award oleh Ministry of Culture, Sports and Tourism dan Korean Popular Culture & Arts Award dari Korea Creative Content Agency. SHINee juga memenangkan Best Dance Performance – Male Group untuk lagu Sherlock di MAMA 2012.
Tahun ini juga ditutup dengan single ballad pertama di Jepang, 100 years, Always By Your Side.
(Baca juga: 13 quotes inspiratif dan menyentuh dari Jonghyun 'SHINee')
2013
Sepanjang tahun ini, SHINee sangat sibuk di Korea dengan tiga kali comeback. Pertama The Misconceptions of You dengan single Dream Girl di Februari, diikuti The Misconception of Me dengan single Why So Serious di April. Sayangnya, Jonghyun enggak terlibat di promo ini karena mengalami kecelakaan.
Kedua mini album ini ditutup dengan full album The Misconception of Us dengan single Selene 6.23 yang ditulis liriknya oleh Jonghyun.
Di tahun ini, SHINee juga aktif di Jepang dan merilis beberapa lagu seperti Fire dan Boys Meet U, serta Japanese version untuk lagu Dream Girl.
Menjelang akhir tahun, SHINee kembali ke Korea dan merilis mini album Everybody. Dance dan konsep militer yang mereka usung benar-benar iconic.
SHINee menutup tahun ini dengan penghargaan Artist of the Year di Mel0n Music Awards.
2014
Di tahun ini, SHINee tidak merilis satupun album di Korea. Namun, SHINee lebih fokus dengan pasar Jepang. SHINee merilis album I’m Your Boy dan melakukan konser di Jepang.
Di tahun ini juga, Taemin jadi member pertama yang merilis solo album, Ace.
2015
Setelah satu tahun lebih vakum, SHINee kembali merilis album keempat, Odd dengan single View yang liriknya ditulis oleh Jonghyun.
Diikuti dengan album repackage, Married to the Music yang mengusung konsep horor.
Di tahun ini, SHINee juga merilis single Sing Your Song dan DxDxD yang kemudia diikuti dengan album DxDxD di awal 2016.
Jonghyun juga debut solo di awal tahun ini, menjadi member kedua di SHINee yang debut solo. Bukan hanya itu, seluruh albumnya berisikan lagu karyanya sendiri.
(Baca juga: 10 alasan Kpopers harus respect sama SHINee)
2016
Di tahun ini, SHINee mengajak kita kembali ke masa lalu lewat album 1 of 1 yang kental dengan nuansa 90-an. Disusul dengan album repackage 1 and 1 dengan single Tell Me What You Do dan tambahan single yang semuanya bergenre ballad.
SHINee jga sibuk di Jepang. Setelah di awal tahun merilis DxDxD, di akhir tahun mereka merilis Winter Wonderland.
2017
Mengawali tahun ini, SHINee merilis album kelima di Jepang, Five diikuti dengan SHINee World 2017.
Di tahun ini, SHINee tidak merilis album di Korea. Dan, tahun ini juga jadi tahun yang sangat berat bagi SHINee ketika Jonghyun meninggal bunuh diri akibat depresi yang dideritanya di 18 Desember 2017.
(Baca juga: 5 lagu SHINee yang cocok didengarkan sebelum tidur)
2018
Mengawali 2018, SHINee merilis single Jepang From Now On yang masih dinyanyikan oleh Jonghyun.
Dan, merayakan ulang tahun ke sepuluh, sekaligus memulai awal baru dalam perjalanan karier SHINee, mereka merilis album The Story of Light. Album ini terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu Good Evening yang dirilis 28 Mei, I Want You yang dirilis 11 Juni, dan Our Page yang dirilis 25 Juni.
Once again, happy 10 anniversary, dear Shining SHINee.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR