Media Sosial Bikin Cemas dan Stres? Ini Tanda-tandanya Pada Tubuh!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 7 Juli 2020 | 20:22 WIB
Ilustrasi Media Sosial (foto : irishtimes.com)

CewekBanget.ID - Siapa sangka kalau media sosial ternyata dapat menjadi salah satu pemicu cemas, depresi, dan stres ya, girls. 

Riset menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial dengan peningkatan cemas dan depresi.

Menurut studi pada April 2020 yang diterbitkan di jurnal PLOS One, kebiasaan terlalu sering menggunakan media sosial selama pandemi COVID-19 berhubungan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.

Hal ini biasanya disebabkan karena kabar dan berita negatif yang beredar di media sosial dan enggak bisa kita kontrol. 

Meski berita di media sosial enggak bisa kontrol, tetapi kita bisa tahu kapan kita harus social media detox karena sebenarnya tubuh memberi sinyal saat kita stres dan cemas karena konsumsi informasi negatif berlebihan. 

Apa saja sinyal yang diberikan tubuh ketika kita stres dan cemas?

Berikut ini beberapa tanda dari tubuh kalau cemas kita sudah berlebihan: 

Baca Juga: Cara Jaga Kesehatan Mental, Pastikan Tubuh Tetap Aktif, Girls!

Perut 'Bergejolak'

Sakit perut

Kalau timbul gejala fisik seperti gelisah, perut bergejolak, detak jantung meningkat atau ketegangan otot saat membuka media sosial, tandanya kita sedang dilanda kecemasan.

Saa sedang cemas, beberapa orang bahkan mengalami gelisah atau grogi yang konstan. 

Gejala fisik lain yang ditimbulkan antara lain kuantitas dan kualitas tidur menurun, juga kenaikan berat badan.

Baca Juga: Dilanda Cemas dan Takut Saat Pandemi, Bagaimana Cara Keluarnya?

Pikiran Negatif

stres

Akses media sosial yang berisi hal-hal negatif mau enggak mau memengaruhi pikiran kita dan pada akhirnya mengarah ke hal negatif, lho. 

Saat kita merasa sesuatu bakal kian memburuk dan bisa jadi bencana, itulah ketika media sosial sudah memengaruhi kesehatan mental secara negatif.

Pertanda lainnya adalah experiential avoidance atau kondisi ketika orang berusaha menghindari pikiran dan emosi negatif tetapi justru akan menimbulkan bahaya dalam jangka panjang.

 

Perubahan Pola Makan 

Saat menghadapi situasi enggak menentu, tubuh bisa bereaksi dan salah satunya tampak dari perubahan pola makan. 

Untuk itu, sebaiknya rutinlah mengecek pola makan kita sehari-hari.

Porsi makan makin besar bahkan berkurang selama rajin mengakses media sosial menjadi tanda kita harus berhenti 'scrolling'.

Banyaknya berita dan informasi di media sosial memang terkadang membuat kita jadi stres dan cemas apabila semua informasi tersebut kita konsumsi mentah-mentah.

Oleh karena itu, melakukan filter pada berita apa yang akan kita baca sangat penting dilakukan. 

Jika masih belum berhasil melakukan social media detox seperti enggak bermain instagram untuk sementara waktu bisa jadi solusi mengurangi stres dan cemas akibat hal media sosial. 

(*)

Baca Juga: Studi: Pasien COVID-19 yang Alami Stres Lebih Cepat Meninggal!