CewekBanget.ID - Stres dan kecemasan kerap hadir dalam hidup kita, terutama di tengah ketidakpastian situasi selama pandemi COVID-19 ini.
Hal tersebut wajar kok girls, apapun yang kita rasakan saat ini valid, termasuk stres dan kecemasan karena keduanya merupakan bagian alami dari respon 'fight or flight' yang terjadi saat tubuh berada dalam situasi bahaya.
Tapi kita sudah tahu belum ya, perbedaan antara stres dan rasa cemas?
Baca Juga: Media Sosial Bikin Cemas dan Stres? Ini Tanda-tandanya Pada Tubuh!
Respon Tubuh
Stres dan kecemasan merupakan bagian alami dari respon tubuh saat berada dalam situasi bahaya.
Ketika merasa terancam, tubuh akan melepaskan hormon stres yang membuat jantung berdetak lebih kencang dan aliran darah juga lebih cepat.
Kondisi ini juga membuat pernapasan berjalan lebih cepat dan tekanan darah meningkat.
Pada saat yang sama, indera seseorang menjadi lebih tajam, dan tubuh melepaskan nutrisi ke dalam darah untuk memastikan semua bagian memiliki energi yang dibutuhkan.
Proses ini terjadi sangat cepat saat kita mengalami stres.
Sementara itu, kecemasan merupakan respon tubuh terhadap stres tersebut, makanya banyak orang merasa tertekan, gelisah, atau takut saat mengalami kecemasan.
Baca Juga: Butterfly Hug di Drama 'It's Okat To Not Be Okay' Faktanya Tepat Atasi Kecemasan Pada Pasien Trauma!
Stres
Ada banyak kesamaan gejala antara stres dan kecemasan.
Ketika seseorang mengalami stres, mereka bisa mengalami gejala seperti detak jantung dan napas yang lebih cepat, pikiran cemas, kemurungan dan perasaan marah, dan enggak bahagia.
Stres juga membuat kita merasa kewalahan, kesepian, mual, dan pusing, serta bisa jadi membuat diri diare atau sembelit, detak jantung lebih cepat, dan bernapas lebih cepat.
Kecemasan
Sementara itu, saat mengalami kecemasan, detak jantung dan pernapasan kita bakal lebih cepat diiringi perasaan enggak nyaman atau takut.
Kita juga akan berkeringat, mengalami diare atau sembelit, dan gugup.
Selain itu, bakal ada ketegangan dan kegelisahan yang kita rasakan.
Perbedaan Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan adalah bagian dari reaksi tubuh yang sama dan memiliki gejala serupa, makanya sangat sulit membedakan keduanya.
Namun, stres cenderung bersifat jangka pendek dan merupakan respon atas ancaman yang terjadi.
Sementara itu, kecemasan bisa bertahan dalam jangka waktu lama dan seringkali muncul tanpa pemicu.
Baca Juga: Cemas Bertemu Orang Setelah Karantina di Rumah? Ini Cara Mengatasinya!
Cara Mencegah dan Mengatasi
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi stres dan kecemasan, salah satunya dengan melakukan teknik relaksasi.
Kita bisa mulai melakukan latihan pernapasan, memfokuskan diri pada kata yang menenangkan, seperti 'damai' atau 'tenang', memvisualisasikan pemandangan yang tenang, seperti pantai atau padang rumput, atau berlatih yoga.
Selain teknik relaksasi, kita juga bisa meredam kecemasan dan stres dengan olahraga.
Akitivitas fisik dapat membantu kita untuk mengatasi situasi yang membuat stres serta memicu pelepasan hormon endorfin yang mendorong perasaan senang dan tenang.
(*)