Salmon dan 6 Makanan Ini Mampu Meredakan Stres! Cobain, Yuk!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 8 Agustus 2020 | 08:10 WIB
ikan salmon (getfish.com.au)

CewekBanget.ID - Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meredakan stres.

Salah satunya adalah dengan mengonsumsi sejumlah makanan dan minuman dengan bahan-bahan yang mengandung zat pereda stres, misalnya salmon, cokelat, dan teh.

Selain 3 hidangan tersebut, makanan apa lagi yang bisa kita nikmati saat sedang stres dan banyak pikiran supaya merasa lebih baik lagi?

Baca Juga: Bantu Tingkatkan Motivasi & 2 Manfaat Positif dari Stres. Wajib Tahu!

Biji Bunga Matahari dan Kacang-Kacangan

kacang

Biji bunga matahari adalah bahan yang bagus untuk ditambahkan dalam hidangan demi mengurangi stres.

Pasalnya, biji bunga matahari kaya akan magnesium yang telah terbukti membantu meringankan depresi, kelelahan, dan meredakan emosi.

Kita bisa menambahkan biji bunga matahari pada salad atau sebagai topping untuk sajian pasta.

Jika kita bukan penggemar biji bunga matahari, alternatif yang bisa kita coba adalah kacang mete, biji labu, atau almond.

Kacang-kacangan bisa mengatasi terkurasnya persediaan vitamin B dalam tubuh akibat stres.

Vitamin B menjaga neurotransmiter yang merangsang rasa bahagia dan membantu menangani respons stres fight-or-flight.

Periset dari Penn State menemukan kandungan potasium dalam kacang juga dapat mengurangi tekanan darah dan mengurangi tekanan di jantung.

Paprika Merah

Paprika

Paprika merah mengandung vitamin C hampir 2 kali lipat dari jeruk, yaitu sekitar 95 miligram per porsi, sementara jeruk hanya mengandung 50 miligram per porsi.

Dalam riset Psychopharmacology, mereka yang mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi sebelum melakukan kegiatan yang memicu stres, memiliki tekanan darah lebih rendah.

Mereka juga mengalami pemulihan dari lonjakan kortisol yang cepat daripada orang yang mengonsumsi plasebo.

Diet yang mengandung makanan kaya vitamin C menurunkan kortisol dan membantu orang mengatasi stres.

Bayam

Bayam

Sayuran berdaun hijau seperti bayam mengandung folat yang dapat menghasilkan dipamin.

Zat tersebut merupakan bahan kimia otak untuk merangsang perasaan bahagia dan membantu kita tetap tenang.

Selain diolah menjadi makanan, kita bisa mengolahnya dengan cara diblender dan dicampurkan ke dalam smoothie.

Selain itu, kita bisa menambahkannya ke dalam campuran omelet tahu atau menambahkannya ke dalam beragam bahan makanan favorit.

Tapi jangan memanaskan bayam ya, karena kandungan gizinya dapat hilang.

Baca Juga: Kenapa Muncul Jerawat di Dagu? Bia Jadi Tanda Depresi Ternyata!

Cokelat

Cokelat hitam

Kita pasti tahu manfaat cokelat sebagai pereda stres yang bisa membuat mood kita jadi lebih baik.

Makanan lezat ini bisa meminimalkan stres, terutama cokelat hitam.

Jadi kita bisa menambahkan cokelat dalam hidangan penutup, atau berbagai olahan lain sesuai selera, tanpa khawatir adanya efek samping.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Proteome Research membuktikan, hanya dalam 2 minggu orang-orang yang mengonsumsi cokelat sebesar 1,4 ons setiap hari, memiliki kadar hormon kortisol yang rendah.

Demi mendapatkan manfaat yang maksimal, pilih cokelat dengan kandungan kakao minimal 70%.

Tapi karena cokelat mengandung kalori yang tinggi, jangan terlalu sering dikonsumsi, ya.

Salmon

ikan salmon

Yap, bahan makanan lezat yang biasa diolah jadi sushi atau mentai rice ini bisa meredakan stres, lho!

Salmon mengandung omega-3 dan DHA yang dapat menjaga kesehatan mental.

Riset dalam Brain, Behavior and Immunity menemukan, orang yang setiap hari mengonsumsi suplemen omega-3, yang mengandung DHA dan EPA, tingkat kecemasannya berkurang.

Tingkat kecemasan tersebut berkurang hingga 20% hanya dalam 12 minggu.

Bahan makanan lain yang kaya omega-3 bisa berupa biji rami, walnut, dan kedelai.

Mengonsumsi sekitar dua porsi salmon dalam seminggu atau minyak ikan lainnya sudah mampu memenuhi kebutuhan kita.

Baca Juga: Nafsu Makan Menghilang Akibat Stres? Begini Cara Mengatasinya!

Oatmeal

Oatmeal dan minyak zaitun

Oatmeal juga membantu menghasilkan neutransmitter serotonin yang membantu mengurangi stres.

Penelitian di Archives of Internal Medicine menunjukkan, mereka yang mengonsumsi karbohidrat merasa lebih tenang daripada mereka yang menghindarinya.

Orang yang menghindari konsumsi karbohidrat justru merasa tertekan.

Namun, memang enggak semua karbohidrat memiliki manfaat yang sama.

Karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta dicerna tubuh lebih cepat dan meningkatkan gula darah.

Inilah yang menbuat karbohidrat jenis ini dapat memperburuk suasana hati dan meningkatkan stres.

Jadi, pilihlah karbohidrat kompleks seperti oatmeal, yang dicerna lebih lambat dan enggak meningkatkan gula darah.

Teh Herbal

teh chamomile

Riset dari University of College London menemukan, orang yang suka minum teh rendah risikonya untuk mengalami stres.

Mereka juga memiliki kadar kortisol yang rendah daripada mereka yang minum plasebo.

Meski demikian, teh yang dipakai dalam riset tersebut adalah teh hitam berkafein, sementara kafein justru dapat meningkatkan respons stres pada banyak orang.

Jadi, pilihlah minuman yang bebas kafein atau teh herbal.

Minum teh herbal seperti chamomile, peppermint, atau teh jahe mampu menenangkan saluran pencernaan.

Inilah yang dapat membantu meringankan stres dengan menenangkan sistem saraf di usus kita.

(*)