CewekBanget.ID - Bagi sebagian orang, kecemasan bisa datang tiba-tiba dan dampaknya bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kecemasan berlebihan juga dapat memicu sejumlah masalah kesehatan lain.
Lantas, gimana cara terbaik untuk mengatasi kecemasan?
Baca Juga: Berdasarkan Golongan Darah, Siapa Aja Sih yang Paling Gampang Cemas?
Ambil Jeda
Kadang yang kita butuhkan adalah waktu untuk diri sendiri saat sedang cemas.
Ini karena kecemasan kerap membuat kita seakan sedang dikejar-kejar sesuatu.
Mundurlah sejenak dan ambil napas, lalu tenangkan diri agar kita bisa merasakan kalau dunia berputar dengan teratur.
Perhatikan Kebutuhan Diri Sendiri
Kecemasan mungkin membuat kita malas makan atau merawat diri sendiri.
Ini malah akan membuat diri kita merasa semakin buruk.
Konsumsi makanan bergizi untuk menambah energi dan menyeimbangkan kadar gula darah.
Menjauh dari Media Sosial
Media sosial terbukti jadi salah satu pemicu timbulnya kecemasan bagi sebagian orang.
Kalau kita juga merasa seperti itu, beri diri kita waktu untuk menjauh dari media sosial.
Kalau enggak, saring kembali orang-orang dan informasi yang bisa kita temukan di media sosial supaya enggak malah terpapar konten yang enggak kita inginkan dan berpotensi memicu kecemasan.
Baca Juga: Banyak Kabar Duka, Begini Cara Terbaik untuk Meredakan Kecemasan
Latihan Pernapasan
Bukan asal bernapas, lakukan pernapasan dalam supaya diri kita jadi lebih tenang.
Selain itu, latihan pernapasan yang benar juga dapat membuat kita lebih mudah untuk berpikir positif.
Salah satu yang bisa kita lakukan adalah melatih diri agar dapat menarik dan mengembuskan napas dalam durasi yang sama.
Baca Juga: Anxiety Menjelang Dimulainya Tahun Ajaran Baru, Apa Alasannya?
Curhat Pada Orang Lain
Kita mungkin merasa enggak mau bercerita pada siapa-siapa saat sedang mengalami kecemasan.
Tapi sebetulnya kadang kita perlu curhat agar dapat merasa lebih baik dan orang lain bisa membantu kita mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
Kalau kita kurang percaya dengan orang di sekitar kita, cobalah bergabung dengan support group untuk orang-orang yang mengalami kecemasan dan depresi.
(*)