Ketika individu mengonsumsi lemak trans, maka lemak tersebut akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), sekaligus menurunkan kadar kolesterol HDL, sehingga menghasilkan asam lemak negatif yang dikonsumsi tubuh.
Jenis asam seperti ini biasanya ditemukan pada makanan yang sudah melewati proses hidrogenasi penuh atau sebagian (parsial).
Hidrogenasi merupakan proses yang menggunakan gas hidrogen untuk mengubah minyak nabati cair menjadi olesan atau margarin.
Artinya, asam lemak enggak jenuh dalam sebuah makanan yang melewati proses hidrogenasi sudah diubah demi menjaga makanan agar enggak rusak dan bentuknya tetap bertahan meskipun disimpan di suhu kamar.
Jenis makanan yang biasanya memiliki lemak trans antara lain kue yang diolah, biskuit, gorengan, dan makanan ringan kemasan.
Bahkan, dalam studi lain ditemukan kalau mengonsumsi asam lemak trans memperbesar risiko menderita depresi, khususnya di kalangan remaja!
Maka dari itu, enggak ada salahnya bagi kita untuk mengurangi beberapa makanan yang udah disebutkan di atas biar kesehatan mental kita juga terjaga!
(*)
Baca Juga: Jangan Diremehkan, Ini 5 Manfaat Humor dan Tertawa Saat Lagi Stres!