5 Sumber Vitamin D yang Baik buat Kita Para Vegetarian. Anti Bingung!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Kamis, 23 Juni 2022 | 17:06 WIB
Ilustrasi vegetarian (depositphotos)

CewekBanget.ID - Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang penting banget untuk tubuh kita.

Vitamin D, atau yang dikenal juga sebagai vitamin sinar matahari, adalah vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk kesehatan yang optimal.

Melansir Healthline, vitamin D membantu tubuh kita menyerap kalsium dan mempertahankan konsentrasi magnesium dan fosfat yang memadai.

Ketiga nutrisi di atas penting untuk gigi, otot, dan tulang. Vitamin yang satu ini juga memainkan peran penting dalam perkembangan otak, fungsi jantung, sistem kekebalan tubuh, hingga kesehatan mental.

Buat kita para vegetarian, mungkin kita suka kebingungan darimana harus mendapatkan dosis vitamin D yang cukup.

Enggak perlu bingung lagi! Langsung kepoin beberapa sumber vitamin D yang bagus buat para vegetarian di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Jangan Sampai Kurang Vitamin D! Yuk Rajin Konsumsi 5 Makanan Ini!

1. Sinar matahari

Kulit kita dapat memproduksi vitamin D saat terkena sinar ultraviolet B (UVB) matahari.

Kebanyakan orang mendapatkan setidaknya sebagian dari vitamin D mereka dengan cara ini.

Menurut National Institute of Health (NIH), memaparkan wajah, lengan, kaki, atau punggung ke sinar matahari selama 5-30 menit dua kali seminggu biasanya cukup untuk menghasilkan kadar vitamin D yang optimal.

2. Jenis jamur tertentu

Jamur memiliki kemampuan unik untuk membuat vitamin D saat terkena sinar UV.

Ini menjadikannya satu-satunya sumber tanaman vitamin D yang dapat dimakan.

Misalnya, jamur liar dan jamur yang secara artifisial terkena sinar UV dapat menghasilkan antara 154 dan 1.136 IU (3,8 dan 28 mcg) vitamin D per porsi 3,5 ons (100 gram).

Terlebih lagi, kandungan vitamin D mereka tetap tinggi selama masa simpannya dan tampaknya sama efektifnya dalam meningkatkan kadar vitamin ini dalam tubuh kita seperti suplemen vitamin D.

Saat berbelanja, carilah catatan pada label yang menyebutkan kandungan vitamin D.

Perlu diingat bahwa enggak semua jamur liar dapat dimakan.

Makan yang beracun dapat menyebabkan gejala mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga kegagalan organ dan bahkan kematian.

Baca Juga: Imun Makin Kuat, Rajin Makan 5 Sayur dan Buah Kaya Vitamin D Ini!

Karena itu, kita enggak boleh mencari jamur liar sendiri, ya!

3. Kuning telur

Kuning telur dapat memberikan vitamin D dalam jumlah yang signifikan.

Terutama jika telur yang bersumber dari ayam yang diberi pakan atau dibiarkan berkeliaran di luar ruangan.

4. Suplemen

Jika kita khawatir enggak bisa mendapatkan cukup vitamin D dari makanan, suplemen dapat bertindak sebagai sumber yang bisa kita andalkan!

Kita bisa memilih suplemen Vitamin D2yang biasanya dipanen dari ragi atau jamur yang terkena sinar UV.

Atau jenis Vitamin D3 biasanya berasal dari minyak ikan atau wol domba. Sekarang udah ada khusus vegan yang dikembangkan dari lumut.

Ketika diminum dalam dosis besar 50.000 IU (1.250 mcg) atau lebih, vitamin D3 tampaknya lebih efektif dalam meningkatkan dan mempertahankan kadar vitamin D dalam darah yang tinggi dibandingkan D2.

Namun, ketika diminum dalam dosis harian yang lebih kecil, keuntungan D3 dibandingkan D2 tampaknya jauh lebih kecil .

Karena vitamin D larut dalam lemak, memakannya dengan makanan berlemak dapat membantu meningkatkan penyerapannya.

5. Minuman non-dairy

Susu nabati yang terbuat dari kedelai, beras, rami, oat, atau almond - ditambah jus jeruk - biasanya bisa menambah asupan vitamin D yang sama dengan susu sapi.

Mereka dapat menyediakan hingga 100 IU (2,5 mcg) vitamin D per 1 cangkir (240 ml).

(*)

Baca Juga: Konsumsi Vitamin C saat Sariawan Malah Bikin Parah! Cek Faktanya!