Hal ini enggak benar karena yang sebenarnya, kuncinya adalah konsistensi dan gerakan yang dipilih.
Olahraga ringan seperti berjalan akan membantu membakar kalori dan mempertahankan massa tubuh yang lebih ramping, kok.
Meski begitu, upaya ini akan sia-sia jika kita enggak mengimbanginya dengan pola makan yang baik.
3. Kurangi asupan karbohidrat olahan dan gula tambahan
Dokter bersertifikat Renee Wellsenstein mengatakan, karbohidrat olahan bisa mengacaukan program diet.
Alasannya, karena karbohidrat olahan ini enggak menawarkan manfaat yang sama seperti karbohidrat baik yang menyediakan energi bagi tubuh kita.
Karbohidrat olahan terdiri dari makanan cepat saji, nasi putih, tepung putih, kue kering, pasta, pizza, makanan penutup, dan sereal.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Pagi Simpel Ini Bikin Lemak di Perut Cepat Sirna!
Wellsenstein mengatakan, tubuh memproses karbohidrat olahan dengan cepat dan energi yang dihasilkan enggak bertahan lama, sehingga kita jadi merasa cepat lapar.
Selain itu, karbohidrat olahan juga enggak mengandung serat.
Padahal serat sangat bermanfaat untuk penurunan berat badan, karena bisa meningkatkan rasa kenyang, yang berarti makan lebih sedikit dan lebih jarang.
Enggak cuma karbohidrat olahan, penting juga untuk menghindari atau mengurangi asupan gula.