Mengenal Penyebab dan Gejala Gerd Anxiety. Apakah Kamu Mengalaminya?

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Jumat, 13 Januari 2023 | 09:10 WIB
ilustrasi gerd anxiety (kompas.com)

CewekBanget.ID - Selama ini Gerd dan anxiety alias kecemasan sering dikait-kaitkan satu sama lain.

Gejala antara keduanya juga memang mirip ya, girls.

Nah, bahkan sekarang udah ada kondisi kesehatan yang disebut Gerd anxiety, lho!

Seperti apa penyebab dan gejala dari Gerd anxiety ini?

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini 5 Perbedaan Maag Biasa dan GERD!

1. Penyebab Gerd

Gerd disebabkan oleh asam lambung yang naik menuju esofagus (kerongkongan) atau disebut juga dengan refluks asam lambung.

Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi hingga peradangan pada permukaan esofagus.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan Gerd, antara lain:

- Obesitas (kegemukan)

- Hernia hiatus

- Pengosongan lambung yang tertunda

- Kehamilan

- Kebiasaan makan yang kurang sehat, seperti makan enggak teratur, makan dalam porsi besar sekaligus, tidur setelah makan, mengonsumsi gorengan atau makanan berlemak secara berlebihan.

Mengutip Kompas.com, efek negatif Gerd pada kualitas hidup seseorang dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi, girls.

Kondisi ini dapat memerangkap seseorang dalam lingkaran Gerd-anxiety yang sulit disudahi.

Gerd dan anxiety memang saling berkaitan!

Berikut adalah keterkaitan antara Gerd dan anxiety yang dirangkum berdasarkan beberapa studi.

- Anxiety bisa memicu atau meningkatkan gejala yang berkaitan dengan Gerd, seperti heartburn atau nyeri ulu hati. Anxiety juga membuat kita lebih sensitif pada gejala-gejala Gerd.

- Anxiety dan gangguan psikologis lainnya dapat memengaruhi pergerakan otot esofagus dan mengurangi tekanan pada katup esofagus bawah.

- Anxiety dapat menyebabkan ketegangan otot berkepanjangan sehingga bisa membuat otot lambung menegang dan mendorong asam lambung naik.

- Kecemasan yang parah juga dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Seperti apa gejala Gerd anxiety?

Baca Juga: Hindari! 5 Jenis Makanan Ini Bisa Bikin Anxiety Jadi Makin Parah

Pada Gerd dan anxiety, terdapat beberapa kesamaan gejala yang muncul ketika keduanya kambuh, seperti:

- Heartburn

- Mual

- Sakit perut

- Sensasi globus, yakni rasa mengganjal atau seperti tercekik di tenggorokan

- Gangguan tidur

- Gejala lain dari Gerd, seperti sakit dada, kesulitan menelan, dan rasa asam atau pahit di mulut, juga bisa muncul.

Di sisi lain, gejala anxiety yang bisa kita alami, di antaranya:

- Merasa gelisah atau gugup

- Hiperventilasi atau napas sangat cepat

- Jantung berdebar kencang

Baca Juga: Bukan Masalah Sepele, Jerawat Bisa Memicu Depresi Menurut Penelitian!

- Dada sesak atau nyeri

- Rasa khawatir berlebih yang sulit dikendalikan

- Merasa seakan-akan sedang terancam bahaya.

Ketika Gerd-anxiety kambuh, seseorang bisa saja merasakan semua gejala-gejala tersebut.

Kita juga bisa mengalami rasa khawatir berlebihan, seakan hendak pingsan atau bahkan takut akan kematian.

Sebuah studi menunjukkan bahwa Gerd dapat menjadi sumber anxiety dan stres karena rasa sakit dan rasa enggak nyaman yang ditimbulkannya.

Selain itu, penderita Gerd yang memiliki gejala nyeri dada cenderung memiliki tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi.

Pasalnya, nyeri dada sering dihubungkan dengan penyakit berbahaya lain yang berisiko kematian seperti sakit jantung.

Memikirkan kemungkinan tersebut kerap membuat penderita Gerd anxiety merasa semakin cemas dan gelisah sehingga kemudian membuat gejala Gerd terasa semakin parah.

Lalu ketika Gerd makin parah, kecemasan juga makin besar. Ini seperti lingkaran yang berulang terus.

Gimana cara mengatasi Gerd-anxiety?

Baca Juga: Penyelamat! 4 Bahan Alami Ini Bisa Redakan Asam Lambung yang Kumat

Upaya untuk mengatasi Gerd anxiety dapat dilakukan secara medis dan nonmedis.

Selain itu, perawatan yang dilakukan juga harus bisa memperbaiki kondisi fisik dan mental penderita kedua gangguan ini.

1. Perawatan medis

Untuk mengatasi Gerd anxiety, dokter mungkin akan mengombinasikan jenis obat-obatan bagi gangguan pencernaan dan kecemasan.

Jenis obat-obatan tersebut, antara lain: Antasida H2 bloker, penghambat pompa proton, obat-obatan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), benzodiazepin, obat-obatan serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI).

Dokter mungkin juga akan menganjurkan kita buat mengikuti psikoterapi untuk mengobati kondisi ini, misalnya lewat terapi perilaku kognitif.

2. Perawatan mandiri

Perawatan mandiri bagi penderita Gerd anxiety meliputi gaya hidup sehat, menjaga kebiasaan makan, dan menenangkan pikiran, seperti:

- Konsumsi makanan sehat

- Hindari jenis makanan yang dapat memicu refluks asam lambung dan heartburn

- Rutin berolahraga meskipun hanya melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki

- Menghindari kafein dan alkohol

- Latihan relaksasi.

Gangguan refluks asam lambung pada Gerd anxiety perlu dikonsultasikan pada dokter karena memiliki risiko terjadinya komplikasi.

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sesak napas dan/atau nyeri dada yang menjalar hingga ke rahang dan lengan ya, girls!

 

(*)

Baca Juga: Enggak Cuma Sehat, 7 Makanan Kaya Nutrisi Ini Bisa Redakan Anxiety!