CewekBanget.ID - Kondisi pandemi enggak menghalangi sejumlah orang untuk mengadakan acara kumpul keluarga, terutama karena kita menghadapi libur panjang di akhir Oktober 2020 ini.
Tapi ingat ya, girls! Kegiatan kumpul keluarga tetap memiliki risiko penyebaran COVID-19, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun.
Mungkin beberapa orang menganggap kumpul dengan keluarga adalah aktivitas yang aman sehingga mereka cenderung abai terhadap protokol kesehatan.
Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi
Namun para ahli memperingatkan, kumpul keluarga dapat menjadi sumber penularan COVID-19.
Jadi sebaiknya kita perhatikan beberapa hal berikut ini dulu, ya!
Tempat Kumpul Keluarga
Kumpul keluarga yang diadakan di ruangan kecil dengan ventilasi buruk dapat memicu terjadinya penularan COVID-19.
Belum lagi jika di ruangan tersebut ada anggota keluarga yang asimtomatik alias sudah terinfeksi tapi enggak menunjukkan gejala.
Tindakan sederhana seperti berbicara atau menyanyi dapat menyebarkan virus SARS-CoV-2.
Jadi, sebaiknya acara kumpul keluarga diadakan di luar ruangan dan terpapar sinar matahari atau jika enggak memungkinkan, pilihlah ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik.
Bagi tuan rumah, usahakan menyediakan tempat yang aman, disinfeksi permukaan, dan batasi area untuk menghindari kontak dekat, bisa juga memeriksa suhu anggota keluarga yang datang.
Lalu, sediakan tempat untuk mencuci tangan di pintu masuk.
Baca Juga: 3 Hal Asyik Biar Bisa Makin Dekat dengan Teman Selain Silaturahmi Online!
Selalu Terapkan Protokol Kesehatan
Ingatlah untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak saat kumpul keluarga.
Sempatkan pula waktu untuk mencuci tangan.
Enggak memakai masker membuat kita berisiko tinggi tertular COVID-19, dan mungkin menularkan kepada anggota keluarga lain.
Durasi Kumpul Keluarga
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah waktu kumpul keluarga.
Semakin lama waktu berkumpul, maka semakin tinggi risiko tertular virus dan memicu penularan.
Jadi luangkan waktu secukupnya saja untuk bersilaturahmi dan bercengkerama dengan sesama anggota keluarga.
Baca Juga: Apa Itu Klaster Keluarga dan Bahayanya dalam Penyebaran COVID-19?
Usia dan Kondisi Anggota Keluarga
Perhatikan pula anggota keluarga yang ikut kumpul.
Orang lanjut usia dan anak-anak kecil sebaiknya enggak diajak ikut serta, karena termasuk kategori rentan terpapar virus.
Jika enggak memungkinkan dan harus diajak, lansia serta anak-anak kecil harus melakukan tindakan pencegahan maksimal.
Selain itu, jangan sungkan melarang anggota keluarga yang sedang sakit untuk ikut acara kumpul-kumpul, bahkan meski dia hanya menunjukkan gejala infeksi ringan.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR