CewekBanget.ID - Teh merupakan salah satu jenis minuman favorit orang-orang di berbagai belahan dunia.
Teh sendiri dipercaya bisa memberikan rasa rileks dan tenang ketika kita meminumnya.
Enggak heran kalau banyak orang yang menjadikan minum teh sebagai hobi mereka sehari-hari.
Baca Juga: Enggak Cuma Bikin Rileks, 4 Jenis Teh Ini Bikin Wajah Sehat Bercahaya!
Melansir Healthline, teh telah digunakan karena khasiat penyembuhannya dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.
Selain itu, penelitian modern menunjukkan bahwa senyawa tanaman dalam teh dapat berperan dalam mengurangi risiko kondisi kronis, seperti kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Tapi, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai nih, girls!
Mengonsumsi teh lebih dari 3-4 cangkir (710 - 950 ml) per hari bisa menyebabkan efek samping yang justru merugikan tubuh, lho!
Berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan dari minum teh setiap hari!
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Teh adalah sumber yang kaya dari senyawa yang disebut tanin.
Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, membuatnya enggak tersedia untuk diserap di saluran pencernaan.
Kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum terjadi di dunia.
Kalau kita memiliki kadar zat besi yang rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisinya, lho!
2. Meningkatkan kecemasan, stres, dan gelisah
Daun teh secara alami mengandung kafein.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein dari teh, atau sumber lainnya, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Secangkir teh rata-rata (240 ml) mengandung sekitar 11–61 mg kafein, tergantung pada varietas dan metode pembuatannya.
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada varietas hijau dan putih.
Baca Juga: Pantes Banyak yang Doyan, Ini Lho 5 Manfaat Rajin Minum Teh Oolong!
Semakin lama kita menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.
3. Kualitas tidur buruk
Asupan kafein berlebih dari teh dapat mengurangi produksi melatonin.
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
4. Mual
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat perut kosong.
Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa pahit dan kering pada teh.
Sifat astringen tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, berpotensi menyebabkan gejala yang enggak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
Jumlah teh yang dibutuhkan untuk memiliki efek ini dapat bervariasi tergantung masing-masing individu.
5. Heartburn
Kafein dalam teh dapat menyebabkan heartburn atau memperburuk refluks asam yang sudah ada sebelumnya.
Ini disebabkan oleh kemampuannya untuk mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam di lambung.
6. Pusing dan sakit kepala
Rutin mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan dari teh justu bisa menyebabkan rasa pusing hingga sakit kepala kronis, lho!
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sedikitnya 100 mg kafein per hari dapat berkontribusi pada sakit kepala setiap hari, tetapi jumlah pasti yang diperlukan untuk memicu sakit kepala dapat bervariasi berdasarkan individu.
7. Ketergantungan kafein
Kafein adalah stimulan pembentuk kebiasaan, dan asupan teratur dari teh atau sumber lain dapat menyebabkan ketergantungan.
Gejala ketergantungan kafein antar lain: sakit kepala, lekas marah, peningkatan detak jantung, dan kelelahan.
Beberapa penelitian menunjukkan ini bisa dimulai setelah setidaknya 3 hari asupan kafein berturut-turut, dengan peningkatan keparahan dari waktu ke waktu.
(*)
Baca Juga: Terbiasa Minum Teh Setelah Makan? Awas 3 Gangguan Kesehatan Ini!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR