Insomnia, narkolepsi, gangguan pernapasan saat tidur, dan sindrom kaki gelisah semuanya dilaporkan.
Hubungan antara masalah tidur dan depresi memang cukup rumit, girls.
Peradangan, perubahan bahan kimia otak, faktor genetik, dan banyak lagi semuanya dapat memengaruhi hubungan depresi dan tidur.
3. Kafein
Rata-rata, kafein memiliki waktu paruh 5 jam. Maka enggak mengherankan kalau penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 200 mg kafein (sekitar 16 ons kopi yang diseduh) 16 jam sebelum tidur bisa memengaruhi tidur kita.
Sebuah studi 2013 melaporkan bahwa menenggak 400 mg kafein 6 jam atau kurang sebelum tidur memiliki efek signifikan pada gangguan tidur.
Sebaiknya kurangi konsumsi kafein 4-6 jam sebelum tidur, ya!
Baca Juga: Alami Kram Kaki saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Tepat Mengatasinya!
4. Screen time
Cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel, tablet, laptop, dan layar TV menekan produksi melatonin malam hari dan mengurangi rasa kantuk kita, lho!
Ahli merekomendasikan untuk berhenti menggunakan perangkat apa pun 2 jam sebelum tidur.
Kita juga dapat mempertimbangkan untuk memakai kacamata pemblokiran cahaya biru di malam hari.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR