CewekBanget.ID - Pernah ngalamin, badan rasanya capeeekkk banget, tapi pas mau tidur kok malah enggak bisa??
Padahal kita udah capek dan ngantuk banget, tapi susah banget untuk terlelap. Kenapa ya?
Nyatanya ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kondisi ini terjadi pada kita.
Melansir Healthline, berikut beberapa penyebab yang bikin kita susah tidur meski badan terasa capek dan udah ngantuk banget!
Baca Juga: Alami Insomnia? 5 Jenis Teh Ini Bantu Kita Tidur Lebih Nyenyak!
1. Anxiety
Anxiety alias kecemasan enggak bisa dipungkiri bisa bikin kita enggak kondusif untuk tertidur dengan tenang.
Enggak heran gangguan tidur adalah gejala diagnostik untuk beberapa gangguan kecemasan.
Menurut sebuah penelitian orang lebih tua yang mengalami insomnia sekitar 24 hingga 36 persen juga memiliki gangguan kecemasan.
Kecemasan juga menyebabkan peningkatan gairah dan kewaspadaan, yang dapat menunda tidur kita.
2. Depresi
Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019, hingga 90 persen orang yang didiagnosis dengan depresi juga mengeluh tentang kualitas tidur mereka.
Insomnia, narkolepsi, gangguan pernapasan saat tidur, dan sindrom kaki gelisah semuanya dilaporkan.
Hubungan antara masalah tidur dan depresi memang cukup rumit, girls.
Peradangan, perubahan bahan kimia otak, faktor genetik, dan banyak lagi semuanya dapat memengaruhi hubungan depresi dan tidur.
3. Kafein
Rata-rata, kafein memiliki waktu paruh 5 jam. Maka enggak mengherankan kalau penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 200 mg kafein (sekitar 16 ons kopi yang diseduh) 16 jam sebelum tidur bisa memengaruhi tidur kita.
Sebuah studi 2013 melaporkan bahwa menenggak 400 mg kafein 6 jam atau kurang sebelum tidur memiliki efek signifikan pada gangguan tidur.
Sebaiknya kurangi konsumsi kafein 4-6 jam sebelum tidur, ya!
Baca Juga: Alami Kram Kaki saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Tepat Mengatasinya!
4. Screen time
Cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel, tablet, laptop, dan layar TV menekan produksi melatonin malam hari dan mengurangi rasa kantuk kita, lho!
Ahli merekomendasikan untuk berhenti menggunakan perangkat apa pun 2 jam sebelum tidur.
Kita juga dapat mempertimbangkan untuk memakai kacamata pemblokiran cahaya biru di malam hari.
5. Gangguan tidur lainnya
Sleep apnea dan sindrom kaki gelisah juga bisa menyebabkan hal yang sama, yakni kesulitan tidur di malam hari padahal capek banget.
Pada sleep apnea, pernapasan berulang kali berhenti atau sangat dangkal, lalu mulai lagi.
Dengan sindrom kaki gelisah, kaki kita terasa enggak nyaman, memicu kita pengin menggerakkannya.
Kedua kondisi tersebut dapat mengganggu tidur malam, yang kemudian menyebabkan kantuk dan rasa capek di siang hari.
6. Pola makan
Dalam sebuah studi tahun 2019, para peneliti melihat kantuk dan diet di siang hari yang berlebihan.
Mereka menemukan bahwa mengganti 5 persen asupan kalori harian dari protein dengan jumlah lemak jenuh atau karbohidrat yang sama meningkatkan risiko kantuk di siang hari.
Di sisi lain, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, protein, atau karbohidrat mengurangi risiko kantuk berlebihan di siang hari.
Mereka menyimpulkan bahwa perubahan pola makan dapat membantu orang dengan gangguan tidur.
Sebuah tinjauan tahun 2016 menemukan bahwa diet tinggi lemak dikaitkan dengan kurang tidur REM, lebih banyak tidur nyenyak, dan peningkatan gairah dari tidur.
Asupan karbohidrat tinggi dikaitkan dengan lebih banyak tidur REM, kurang tidur nyenyak, dan tertidur lebih cepat.
(*)
Baca Juga: Yuk Rajin Minum Susu Cengkeh Sebelum Tidur, Paginya Dapat 5 Khasiat Ini
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR