5. Gangguan tidur lainnya
Sleep apnea dan sindrom kaki gelisah juga bisa menyebabkan hal yang sama, yakni kesulitan tidur di malam hari padahal capek banget.
Pada sleep apnea, pernapasan berulang kali berhenti atau sangat dangkal, lalu mulai lagi.
Dengan sindrom kaki gelisah, kaki kita terasa enggak nyaman, memicu kita pengin menggerakkannya.
Kedua kondisi tersebut dapat mengganggu tidur malam, yang kemudian menyebabkan kantuk dan rasa capek di siang hari.
6. Pola makan
Dalam sebuah studi tahun 2019, para peneliti melihat kantuk dan diet di siang hari yang berlebihan.
Mereka menemukan bahwa mengganti 5 persen asupan kalori harian dari protein dengan jumlah lemak jenuh atau karbohidrat yang sama meningkatkan risiko kantuk di siang hari.
Di sisi lain, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, protein, atau karbohidrat mengurangi risiko kantuk berlebihan di siang hari.
Mereka menyimpulkan bahwa perubahan pola makan dapat membantu orang dengan gangguan tidur.
Sebuah tinjauan tahun 2016 menemukan bahwa diet tinggi lemak dikaitkan dengan kurang tidur REM, lebih banyak tidur nyenyak, dan peningkatan gairah dari tidur.
Asupan karbohidrat tinggi dikaitkan dengan lebih banyak tidur REM, kurang tidur nyenyak, dan tertidur lebih cepat.
(*)
Baca Juga: Yuk Rajin Minum Susu Cengkeh Sebelum Tidur, Paginya Dapat 5 Khasiat Ini
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR