CewekBanget.ID - Apakah belakangan ini kita merasa enggak bersemangat dan sulit bahagia?
Coba cek lagi deh, jangan-jangan selama ini kita kurang tidur.
Yup, rupanya durasi tidur kita sangat berpengaruh terhadap tingkat kebahagiaan diri, lho.
Mau tahu penjelasannya? Simak berikut ini!
Durasi Tidur dan Kebahagiaan
Ternyata ada kaitan antara durasi tidur dan kebahagiaan kita.
Sebuah riset yang diterbitkan di Journal Sleep menemukan bahwa kurang tidur 2 jam saja dari durasi normal bisa membuat kita sulit merasakan kebahagiaan.
Kurang tidur memang telah terbukti dalam menyebabkan berbagai masalah kognitif dan emosional.
Dalam jangka waktu lama, kurang tidur juga bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental kita.
Baca Juga: Bangun Pagi Masih Melakukan 4 Kebiasaan Ini? Awas Berat Badan Naik!
Dampak Kurang Tidur
Ada alasannya kita selalu dianjurkan untuk tidur seenggaknya 7-8 jam sehari.
Kekurangan tidur dapat sampai mengganggu kemampuan manusia untuk mengelola stres dan hal negatif pada kehidupan.
Hal ini bisa membuat kita kurang mampu merasakan emosi positif seperti kegembiraan, antusiasme, dan kepuasan dalam hidup.
Ini kemudian berkaitan pula pada kualitas kesehatan mental.
Peneliti juga menemukan bahwa kurang tidur membuat peserta enggak bisa memfokuskan pikiran sehingga menjadi lebih impulsif.
Agar kita berfungsi optimal setiap harinya, pola tidur juga menjadi bagian penting yang harus kita perhatikan.
Memperbaiki Kualitas Tidur
Kalau begitu, bagaimana cara untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas tidur kita?
Yang jelas, kita perlu memperhatikan lagi pola tidur kita di malam hari.
Tetapkan jadwal tidur yang teratur, termasuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi, bahkan di akhir pekan.
Selain itu, biarkan tubuh tubuh terpapar cahaya matahari yang cukup, terutama di awal hari, dan lakukan aktivitas fisik yang cukup di siang hari.
Jangan terlalu sering mengecek ponsel atau komputer sebelum tidur karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu ritme sirkadian.
Kalau kita masih kesulitan meningkatkan kualitas tidur akibat masalah medis, sebaiknya kita berkonsultasi dengtan dokter.
Baca Juga: Pantesan Pola Tidur Semakin Buruk, Ternyata 3 Hal Ini Masih Dilakukan!
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR