Studi menunjukkan bahwa serat dari singkong mengurangi keinginan untuk makanan asin, manis, dan tinggi lemak.
Serat dalam singkong juga berdampak positif pada mikrobioma usus, dan meningkatkan perasaan kenyang.
2. Mengurangi tekanan darah
Mirip dengan kentang, singkong juga memiliki kandungan kalium yang tinggi.
Kalium menurunkan tingkat tekanan darah dan dapat membantu menyeimbangkan asupan natrium yang meningkatkan tekanan darah.
3. Mempercepat penyembuhan luka
Adanya kandungan vitamin C di dalam singkong sangat penting dalam pembentukan kolagen, komponen struktural dalam jaringan kulit.
Dengan demikian, vitamin ini akan mendukung kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Baca Juga: Waspada! Singkong Masuk Daftar Makanan Berbahaya di Dunia!
4. Menurunkan risiko sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah penanda kesehatan yang menunjukkan risiko diabetes dan penyakit jantung yang lebih tinggi.
Biasanya ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan lingkar pinggang, di antara faktor-faktor lainnya.