CewekBanget.ID - Kita memelihara tanaman di rumah atau tempat tinggal?
Kalau iya, apakah kita lebih sering menyiramnya dengan air ledeng atau membiarkannya basah oleh air hujan?
Ditambah lagi, belakangan ini kita sudah memasuki musim penghujan.
Mungkin kita pernah mendengar kalau tanaman lebih rentan rusak saat hujan badai, terutama akibat sambaran petir.
Tapi ternyata air hujan justru baik untuk proses pertumbuhan tanaman.
Benarkah air hujan bisa lebih bermanfaat ketimbang air ledeng untuk menyiram tanaman?
Manfaat Hujan Selama Badai Petir untuk Tanaman
Meskipun untuk beberapa kasus petir bisa merusak tanaman, namun hujan selama badai petir sangat baik untuk tanaman.
Sebab, petir membantu menambahkan nitrogen ke tanaman.
Pasalnya, tanaman sangat membutuhkan nitrogen karena berbagai alasan, khususnya untuk menghasilkan klorofil, pigmen fotosintesis hijau.
Jika tanaman kekurangan nitrogen, mereka mungkin terlihat kekuningan dan enggak sehat.
Baca Juga: Atasi Rambut Rontok Secara Alami, Manfaatkan 5 Tamanan Ini. Mujarab!
Jika tingkat nitrogen sangat rendah dalam waktu yang lama, tanaman mungkin akan kerdil, sakit atau mati.
Namun, tanaman bisa mendapatkan nitrogen dari sumber lain, misalnya melalui proses yang secara luas disebut oleh para ilmuwan sebagai fiksasi nitrogen.
Nitrogen dapat berasal dari pupuk tambahan, penguraian bahan organik di dalam tanah, dan organisme yang dapat memecah nitrogen di atmosfer menjadi sesuatu yang dapat digunakan.
Menyiram tanaman dengan air hujan lebih baik daripada menggunakan air ledeng.
Itu karena sejumlah air ledeng cenderung lebih basa atau memiliki pH lebih tinggi, atau lebih asin karena memiliki kekuatan ion lebih tinggi daripada yang lain.
Penyiraman dalam jangka waktu panjang menggunakan air dengan kadar klorida lebih tinggi juga dapat mengganggu tanaman mengambil nitrat yang tersedia.
Air minum bahkan lebih enggak baik lagi, jika bicara soal penyiraman tanaman.
Tanaman dapat dirugikan oleh tingginya kadar natrium dalam beberapa persediaan air minum.
Air minum olahan hampir selalu merupakan sumber nitrat yang buruk karena semua otoritas air berupaya meminimalkan kandungan nitrat dalam air minum, pasalnya konsentrasi tinggi dapat berbahaya bagi bayi dan memicu sindrom bayi biru.
Sementara kebanyakan tukang kebun menginginkan pH yang sedikit asam karena membuat nutrisi untuk tanaman lebih banyak dan juga lebih baik untuk kesehatan tanah secara keseluruhan.
Baca Juga: Letakkan 5 Tanaman Ini di Rumah, Dijamin Tikus Langsung Minggat!
Setiap sumber air ledeng mungkin memiliki pH yang berbeda-beda, namun memanfaatkan air hujan untuk tanaman tetap lebih baik.
Selain faktor kandungan air, ada alasan lain mengapa tanaman lebih segar setelah terguyur hujan sebab hujan seringkali membantu membasuh debu dari tubuhan.
Hal ini tentunya amat bermanfaat, terutama jika lokasi tanaman atau kebunmu mudah terpapar oleh debu.
(*)
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR