Bahkan bersepeda dapat membantu meningkatkan kesehatan paru-paru kita, lho!
Dan sebenarnya, kita enggak harus bersepeda di luar rumah.
Sepeda olahraga statis juga akan memberikan manfaat yang sama kok, girls.
3. Yoga
Selain menawarkan latihan yang meningkatkan kelenturan tanpa terlalu membebani paru-paru, yoga bisa banget disesuaikan dengan keterampilan, tingkat kebugaran, dan intensitas latihan yang diinginkan.
Sehingga buat para penderita asma, olahraga yoga bisa kita kurangi atau tingkatkan intensitasnya sesuai dengan kondisi kita.
Selain itu, dengan penekanannya pada hubungan pernapasan tubuh, yoga dapat membantu mengontrol pernapasan dan pembukaan dada, berpotensi mengurangi gejala dan serangan asma.
Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Ethiopian Journal of Health Science menemukan bahwa pasien asma yang melakukan yoga mengalami pengurangan yang signifikan dalam serangan asma baik siang maupun malam hari.
4. Jalan kaki
Berjalan adalah olahraga 'sepele' yang enggak akan terlalu membebani paru-paru, dan enggak menghambat kemampuan kita untuk bernapas atau meningkatkan risiko gejala asma secara signifikan.
Jalan kaki mampu meningkatkan kebugaran, kesehatan jantung, mengurangi depresi dan kelelahan, meningkatkan suasana hati, mengurangi stres pada sendi dan mengurangi rasa sakit.
Baca Juga: 5 Pilihan Sarapan Sehat Setelah Olahraga Pagi. Jangan Lontong Sayur!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR