CewekBanget.ID - Pernah berkeringat saat tidur? Atau emang sering mengalaminya?
Berkeringat saat tidur di malam hari biasanya bisa terjadi karena pengaruh cuaca yang panas atau sedang mengalami mimpi buruk.
Namun, penyebab berkeringat saat tidur enggak sebatas itu aja, lho! Masih banyak hal lain yang bisa menyebabkannya.
Yuk cari tahu penyebab berkeringat saat tidur! Apakah berbahaya?
Baca Juga: Ini Sederet Manfaat Taruh Lemon di Samping Tempat Tidur. Buat Apa?
1. Kita mengalami hiperhidrosis alias gangguan keringat berlebih
Pada dasarnya kondisi ini terjadi ketika seseorang berkeringat lebih dari yang diperlukan, bahkan termasuk saat sedang tidur menurut American Academy of Dermatology (AAD).
Satu perbedaan besar antara hiperhidrosis dan keringat berlebih: hiperhidrosis biasanya memengaruhi bagian tubuh tertentu seperti telapak tangan, kaki, ketiak, dan kepala.
Perlu diingat, hiperhidrosis juga digambarkan sebagai keringat berlebih yang mengganggu aktivitas sehari-hari (seperti ketika membuka gagang pintu atau menggunakan komputer) pada mereka yang mengidapnya.
2. Makan makanan pedas sebelum tidur
Makanan pedas, atau makanan apa pun yang menyebabkan produksi asam berlebih di perut, dapat memicu atau memperburuk refluks asam.
Nah ternyata ini merupakan penyebab umum keringat malam, girls.
Keringat malam telah diamati sebagai manifestasi sensasi terbakar dari refluks asam, menurut sebuah studi tahun 2020.
Sebaiknya hentikan semua asupan makanan dua jam dan cairan satu jam sebelum tidur.
3. Kecemasan
Stres dapat mengikuti kita ke tempat tidur, dan itu dapat bermanifestasi dalam keringat berlebih.
"Berkeringat yang meningkat dapat menjadi gejala fisik dari kecemasan, yang disebabkan oleh respons lawan-atau-lari yang aktif," jelas Caroline Cederquist, MD, seorang dokter bariatrik dengan spesialisasi nutrisi dan metabolisme dan pendiri BistroMD.
"Hormon stres yang terkait meningkatkan pengeluaran energi dan keringat dilepaskan untuk mendinginkan suhu tubuh."
Jika kita merasa gelisah atau tegang sebelum tidur, atau mengalami detak jantung yang cepat dan pernapasan yang cepat, kita dapat mencoba meringankan beberapa perasaan stres ini melalui meditasi sebelum tidur, membatasi waktu layar, dan menyisihkan waktu (30 menit atau lebih) untuk mereda sebelum tidur.
4. Mimpi buruk
Ini mungkin penjelasan paling sederhana kenapa kita berkeringat saat tidur.
Apa pun yang menyebabkan "lonjakan simpatik" (juga dikenal sebagai respons lawan-atau-lari) dapat menyebabkan keringat.
Baca Juga: Makan Semangka Sebelum Tidur Malam Bahayakan Kesehatan? Gini Faktanya!
Jika kita terus-menerus mengalami mimpi buruk, temui dokter untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Biasanya ini dipicu oleh stres yang enggak dikelola dengan baik.
5. Olahraga di malam hari
Ketika kita berolahraga mendekati waktu tidur, kita dapat meningkatkan laju metabolisme kita.
Hal ini, pada gilirannya, dapat membuat kita merasa lebih hangat di malam hari, terutama jika kita tidur dengan kepanasan.
Cobalah untuk berolahraga sekitar dua jam sebelum kita berencana untuk tidur.
6. Tubuh sedang melawan infeksi
Infeksi pada umumnya terkait dengan perubahan suhu karena disertai demam, dan itu jelas merupakan alasan umum untuk berkeringat.
Salah satu infeksi langka yang sering dikaitkan dengan keringat malam yaitu tuberkulosis.
Baca Juga: Malah Jadi Ngantuk Setelah Olahraga, Normal atau Justru Bahaya Nih?
Ini dapat menginfeksi bagian tubuh mana pun, tetapi terkenal karena efeknya pada paru-paru.
Orang dengan kondisi immunocompromised, seperti HIV, dapat lebih mudah mengembangkan tuberkulosis.
Kita mungkin mulai berkeringat saat tidur bahkan sebelum kita mulai batuk atau menyadari ada sesuatu yang salah.
7. Adanya gangguan hormon
Berkeringat di malam hari adalah gejala umum gangguan hormon, karena cenderung mengganggu fungsi tubuh.
Salah satu gangguan hormon yang dapat menyebabkan keringat malam adalah sindrom karsinoid, yang mengacu pada sekelompok gejala yang dialami oleh penderita tumor karsinoid, dan gejalanya biasanya berasal dari saluran pencernaan.
"Memerah adalah ciri khas sindrom karsinoid, terjadi pada 84 persen pasien yang terkena, berkeringat dapat terjadi bersamaan dengan pembilasan," kata Dr. Remos mengutip Womenshealthmag.com.
"Pembilasan adalah peningkatan aliran darah ke kulit karena vasodilatasi dan dialami sebagai kehangatan dan kemerahan pada wajah dan terkadang batang tubuh, yang mungkin berhubungan dengan keringat."
Gejala lain yang terkait dengan kondisi ini selain kemerahan dan berkeringat adalah diare dan kesulitan bernapas.
(*)
Baca Juga: 5 Tanaman Paling Bermanfaat Buat Kamar Tidur. Tidur Nyenyak dan Adem!
Source | : | womenshealthmag.com |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR