:blur(7):quality(50)/photo/2021/06/12/freejpg-20210612104958.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/shutterjpg-20240301103354.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/11/19/washer-openjpg-20221119061713.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/10/19/acnecare-1167910623-770x533-1jp-20211019085032.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/07/28/3528171960.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/03/08/mold-on-leather-handbag_600x600_-20230308101953.jpg)
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi menjadi lemah dan rentan terhadap pendarahan, yang merupakan tanda awal dari penyakit gusi.
4. Penyakit gusi
Kekurangan vitamin C yang parah dapat menyebabkan penyakit gusi yang lebih serius, yang ditandai dengan peradangan gusi, gigi goyang, dan nyeri sendi.
5. Kulit kering dan keriput
Vitamin C membantu mempertahankan kelembapan kulit dan mendorong produksi kolagen yang menjaga elastisitas kulit.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kulit kering dan lebih rentan terhadap penuaan dini.
6. Peningkatan risiko infeksi
Vitamin C mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat membuat kita lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
7. Masalah pencernaan
Vitamin C membantu melancarkan proses pencernaan dengan memicu produksi asam lambung.
Baca Juga: Ternyata Kulit Kita Butuh 7 Jenis Vitamin Biar Tetap Sehat dan Glowing
