CewekBanget.ID - Girls, topik tentang stunting belakangan ini memang marak diperbincangkan yaa.
Tentu kita memang harus care dengan persoalan stunting ini, apalagi kita yang masih remaja atau anak muda.
Karena pemahaman akan stunting ini akan mengikuti kita terus sampai nantinya memiliki keluarga di masa yang akan datang.
Melansir laman siloamhospitals.com, stunting adalah gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Di mana gangguan pertumbuhan ini akan berdampak negatif pada pertumbuhan fisik anak-anak.
Istilah mudahnya yang bisa dipaham adalah stunting jadi perwujudan gizi buruk pada anak-anak, girls.
Nah penyebab stunting ini juga ada banyak, mulai dari malnutrisi saat seorang ibu hamil hingga masa pertumbuhan anak-anak setelah mereka lahir.
Berdasarkan laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, faktor lain yang sebabkan stunting adalah terjadinya infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada obu, karak kelahiran anak yang pendek, hingga hipertensi.
Selain itu juga kalau akses pelayanan kesehatan yang sulit termasuk di dalamnya akses sanitasi dan air bersih termasuk jadi faktor utama yang bikin anak-anak mengalami stunting.
Untuk mencegahnya tentu salah satu yang penting adalah dengan memastikan seorang ibu dan anak mengonsumsi makanan bergizi yaa.
Lalu seperti apa makanan yang bergizi itu?
Baca Juga: Tips Sehat, Begini Panduan Makan Sahur dan Buka Puasa dari Ahli Gizi
Berdasarkan infografis yang disiarkan oleh frontiers for health dan Rotary District 3410 yang terdapat dalam press release SASA, dijelaskan nihseperti apa gizi seimbang dalam satu piring konsumsi, girls.
Sebelumnya pahami dulu yaa, gizi seimbang itu berarti makanan yang mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Nah zat gizi lengkap ini meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan juga serat.
Untuk pembagian porsinya dalam satu piring adalah sebagai berikut:
1/4 sayur dan buah
Dalam satu piring, 1/4-nya harus berisikan sayur dan buah ya.
Ini merupakan porsi yang menghasilkan vitamin, mineral, dan serat sebagai pengatur.
Sayur bisa berupa wortel, bayam, kangkung, sawi, terong.
Sedangkan buah bisa jeruk, mangga, pisang, jambu, semangka, hingga pepaya.
1/3 makanan pokok
Nah makanan pokok itu berisikan karbohidrat sebagai sumber tenaga kita.
Baca Juga: Cari Tahu 10 Besar Kampus dengan Jurusan Ilmu Gizi Terbaik di Indonesia. Info Sekolah Terbaik
Isinya bisa nasi, jagung, singkong, ubi, talas, kentang, sagu, atau labu kuning.
1/3 lauk pauk berupa hewani
Lauk pauk yang jadi sumber protein hewani berfungsi sebagai pembangun tubuh kita.
Isinya bisa daging sapi atau kambing, ayam, bebek, hati, ikan, udang, telur ayam atau bebek, telur puyuh, dan juga susu.
Sedikit lauk pauk berupa nabati
Nah untuk lauk pauk sumber protein bisa sedikit aja sekitar 1/12 dari satu piring.
Fungsinya sama sebagai pembangun tubuh kita.
Ini bisa kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, buncis, kacang panjang, kacang tanah, kacang madetahu, hingga tempe.
Seperti itu gizi seimbang dalam satu porsi makanan yang baiknya dikonsumsi oleh ibu dan anak-anak untuk mencegah stunting.
PT Sasa Inti sendiri merupakan perusahaan makanan dan bumbu masak terkemuka dari Indonesia yang sudah berdedikasi memerangi stunting selama 4 tahun belakangan ini.
Baca Juga: Peringati Hari Gizi Nasional, 5 Makanan Sumber Protein Hewani Ini Bagus Untuk Kesehatan!
Lewat ragam aktivitas pemberdayaan komunitas bertajuk program 'Ayo Cegah Stunting' ini Sasa melakukan kolabirasi dengan berbagai pihak terutama Rotary Club Indonesia dan Cakrawala Indonesia sejak tahun 2020.
Pencapian program selama 4 tahun ini sudah meliputi community engagement, edukasi gizi, pembagian alat peraga 'Cegah Stunting', hingga punya dampak sosial lewat 'train for trainer.'
Memperingati tahun ke-4 program ini, Sasa mengadakan inovasi aktivitas pada 29-30 Mei 2024 di Studio Kreasi Sasa, Jakarta.
Keberlanjutan program ACS pada tahun 2024 ditandai dengan Pelatihan Kader Posyandu dari Kampung Salo Jakarta Barat dan Cikarang Utara selama 2 hari yang diisi oleh serangkaian nara sumber, kolaborasi dari PT Sasa Inti, Rotary Club Indonesia, Universitas Podomoro, PT Cikarang Listrindo serta Asosiasi Kelor Indonesia (KBMI).
Edukasi gizi untuk para kader dikemas menarik dengan talkshow dan cooking class serta merupakan awal dimulainya perlombaan kreasi menu sehat cegah stunting antar kader posyandu yang rencananya terdiri dari 4 kota besar yaitu Jakarta, Cikarang, Probolinggo dan Minahasa Selatan.
“Program Ayo Cegah Stunting sejalan dengan semangat CARE PT Sasa Inti yang peduli terhadap keberlanjutan anak bangsa dan merupakan bukti nyata dukungan Sasa terhadap program pemerintah untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia serta dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan yaitu mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Sasa berharap melalui kolaborasi dengan banyak pihak dapat mengispirasi banyak pihak untuk juga tergerak melakukan program yang sama di area yang paling mungkin terjangkau di daerahnya masing-masing” ujar Rudolf Tjandra, CEO PT Sasa Inti, melalui siaran press release.
Baca Juga: Cewek Wajib Minum Pil Tambah Darah Walaupun Enggak Haid? Kok Gitu?
(*)
Source | : | Press Release,siloamhospitals.com,sehatnegeriku.kemkes.go.id |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR