"Sebagai ketua kelas yang terhormat, elo harus mengayomi dan menyayangi teman-teman kelas ini. Termasuk ketika Alex sedang kedinginan seperti sekarang ini. Gue enggak minta elo ngelakuin hal-hal yang aneh. Gue cuma minta elo lepas kemeja lo dan ngasih itu buat Alex." Oka tersenyum puas.
"Terus, gue pake apa, dong?" pekik Fahri.
"Telanjang dada!" Oka berkata santai.
"APA?!" hampir semua teman berteriak bersamaan.
"Wah, bener-bener gila lo, Ka! Seumur-umur gue belom pernah lihat Fahri telanjang dada!" ujar Dion.
"Iya, ih, Fahri pasti malu banget! Ini, kan, udah mendekati jam istirahat, Ka! Pasti bakal banyak anak-anak lewat depan kelas kita menuju kantin!" Amanda memandang iba ke arah Fahri.
"Bukan itu aja, Fahri harus rela badannya ditato sementara. Berani, enggak?" Oka kembali tersenyum.
"DITATO? Elo bener-bener niat ngerjain gue, Ka!" Fahri geleng-geleng. Dia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Dia memang selalu berpenampilan sempurna. Baju dan rambutnya selalu tampak rapi. Penampilannya itu mendukung kegemarannya berorganisasi. Tak heran jika dia selalu terpilih menjadi ketua kelas. Namun karena hal itulah Fahri menjadi sosok yang jaim di hadapan teman-temannya. Dia tidak ingin image sebagai 'pemimpin' jatuh gara-gara kelakuan-kelakuan konyol seperti yang dilakukan anak SMA seumurannya. Dia juga tidak mau image-nya di mata guru menjadi buruk. Fahri selalu berhati-hati dalam bersikap dan bergaul.
"Gue bakal nulisin sesuatu di punggung lo! Cepet buka baju!" Oka sudah siap dengan spidol hitam di tangannya sambil mencoba melepaskan kemeja Fahri.
"Tunggu!" Fahri mencoba menghalau Oka. "Gue bisa lepas baju sendiri, elo enggak usah bantu gue lepasin baju ini!" Fahri sedikit jijik ketika Oka mulai meraba badannya. Adegan itu menjadi sesuatu yang lucu bagi teman-temannya.
"Oka nafsu banget sama Fahri! Ha-ha-ha!" Alex tertawa terbahak-bahak. Fahri yang mukanya memerah segera melepaskan bajunya dan memberikan ke Alex.
"Ini, pakai baju gue! Tapi ingat, jangan sampai kotor atau kucel ya!" Fahri kini telah telanjang dada.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR