CewekBanget.ID - Kesulitan tidur, misalnya akibat doyan nonton drama Korea atau membuka media sosial sampai larut malam, biasanya membuat kita sulit fokus dan kerja otak terganggu, sehingga aktivitas keesokan harinya pun terpengaruh.
Masalah susah tidur pun kerap dikaitkan dengan konsumsi kopi atau kafein di malam hari.
Tapi rupanya sebuah studi mengungkapkan, kopi justru bermanfaat bagi orang yang mengalami gangguan tidur lho! Kok bisa?
Baca Juga: Kenapa Minum Kopi Saat Menstruasi Bisa Bikin Kram Perut Makin Parah?
Manfaat Kopi untuk Atasi Susah Tidur
Menurut studi terbaru, ada cara yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tidur.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (1/2/2021), sebuah studi yang dimuat ke dalam jurnal Progress in Neuro-Psychopharmacology & Biological Psychiatry menyebutkan, secangkir kopi bermanfaat bagi orang-orang yang kesulitan tidur.
Para peneliti di Jerman mengamati 26 peserta yang menyetujui pembatasan waktu tidur selama lima malam di mana peserta hanya tidur selama lima jam setiap harinya.
Peneliti menguji berbagai aspek pada peserta seperti kewaspadaan, waktu reaksi, memori, dan ketepatan mengerjakan tugas di siang hari.
Baca Juga: Jangan Minum Kopi di Pagi Hari, Waspada 4 Efek Sampingnya Ini!
Setengah dari kelompok peserta minum kopi saat sarapan dan setelah makan siang, sementara setengah kelompok lainnya minum kopi tanpa kafein.
Hasilnya, peserta yang mengonsumsi minuman berkafein menunjukkan performa yang jauh lebih baik saat menjalani tes, terutama dalam hal perhatian.
Performa peserta yang minum minuman berkafein juga lebih baik dibandingkan peserta yang mengonsumsi kopi tanpa kafein.
Namun, kedua kelompok melaporkan bahwa mereka merasa mengantuk di siang hari.
Itu artinya, secangkir kopi enggak dapat memberikan dorongan energi fisik.
Bukan Pengganti Kualitas Tidur
Kendati kopi mampu memperbaiki kondisi mental sesaat, perlu disadari bahwa kopi bukan pengganti jangka panjang untuk kualitas tidur.
Enggak butuh waktu lama sampai gangguan tidur mulai menyebabkan masalah pada kesehatan, termasuk penurunan fungsi sistem kekebalan, kantuk di siang hari, dan kenaikan berat badan.
Gangguan tidur yang dimaksud itu termasuk tidur terlalu sedikit, dan bahkan tidur terlalu lama.
Fyi, waktu tidur yang singkat atau terlalu panjang berpotensi meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan lemak pada orang dewasa yang sehat.
Dalam penelitian terbaru, efek kopi yang mengandung kafein ini juga enggak bertahan lama.
Memang, peserta yang kurang tidur merasa segar dengan minum kopi selama tiga atau empat hari, namun efek itu akan hilang pada hari kelima.
Di hari kelima, enggak ada perbedaan dalam perhatian atau fungsi kognitif peserta yang minum kopi berkafein jika dibandingkan peserta yang mengonsumsi kopi tanpa kafein.
Baca Juga: Bahaya Minum Kopi Sebelum Sarapan: Metabolisme Tubuh Bisa Terganggu!
Solusi Sementara
Jadi girls, jika kita mengalami gangguan tidur seperti kurang tidur selama satu atau dua hari dan perlu meningkatkan fokus otak untuk bekerja, kopi bisa menjadi solusi sementara.
Namun kita tetap perlu mengembangkan kebiasaan tidur yang baik, seperti tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, enggak mengonsumsi kafein di malam hari, dan membatasi paparan layar sebelum tidur.
Semakin kita fokus mendapatkan tidur yang nyenyak, kita akan semakin sehat secara keseluruhan.
Tidur nyenyak cenderung sinkron dengan kebiasaan baik lainnya seperti berolahraga secara teratur, menghirup udara segar, dan makan makanan sehat.
(*)