CewekBanget.ID - Mungkin kita sering melihat orang yang sedang berolahraga lari mengenakan jaket sauna, atau mungkin kita sering melakukannya juga?
Penggunaan jaket sauna saat berolahraga khususnya lari memang bisa bikin kita lebih basah kuyup karena keringat ya, girls.
Masih banyak orang yang beranggapan kalau semakin banyak keringat yang dihasilkan, itu artinya semakin banyak kalori yang terbakar.
Padahal ini keliru!
Selain itu, penggunaan jaket sauna saat lari sebenarnya enggak disarankan, lho!
Baca Juga: Enggak Bikin Gendut, 5 Makanan Ini Aman Dikonsumsi Setelah Olahraga!
Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr Grace Joselini Corlesa, Sp.KO, MMRS, sebaiknya mengenakan jaket sauna saat lari jangan sampai dilakukan.
Menurut dr Grace seperti yang dikutip dari Grid Health, memakai jaket sauna saat berolahraga enggak memiliki efek positif apapun bagi yang menggunakannya.
Ia menyebutkan, kalau kebiasaan olahraga sambil memakai jaket sauna, merupakan kebiasaan lama yang enggak efektif.
Dipakai untuk atlet yang mau menurunkan berat badan
"Mungkin dulu kita lihat (pemakaian jaket sauna) pada atlet-atlet cabang olahraga yang saat bertanding, mereka ditargetkan berat badan tertentu," ujarnya saat ditemui di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, Selasa (16/8/2022).
Pemakaian jaket ini memang ditujukan untuk membantu menurunkan berat badan atlet ketika bertanding.
Padahal ini cuma membuat kadar air di tubuh berkurang.
"Supaya (berat badan) mereka masuk kilogramnya itu, sebelum latihan atau tanding, mereka lari pakai jaket sauna agar keringatnya keluar, berat badannya turun. Tapi, habis bertanding lemas," tambahnya.
Efeknya malah bisa bikin tubuh dehidrasi!
Lebih lanjut, ia menegaskan kalau olahraga pakai jaket sauna bukan metode yang baik dan bisa menyebabkan dehidrasi.
Tapi sayangnya ini masih banyak dilakukan oleh orang-orang.
Apalagi, ada anggapan kalau saat melakukan latihan fisik belum berkeringat, artinya belum benar-benar olahraga.
"Padahal, patokannya tuh bukan keringat yang keluar, tapi kita lihat dari heart rate nadinya.
Baca Juga: 7 Hal Receh Minim Usaha Ini Ternyata Bisa Bikin Kita Kurusan, Lho!
Biasanya kalau olahraga di tempat yang ber-AC, jarang keluar keringat yang banyak," ujar dr Grace.
Keringat bukan jadi patokan kalori yang terbakar
Dia melanjutkan, "Tapi apakah kalorinya terbakar sedikit atau banyak, ya itu, akan disesuaikan dengan berat badan, massa otot, dan heart rate-nya."
Oleh karena itu, sebaiknya saat olahraga tidak disarankan untuk memakai jaket sauna karena berisiko menyebabkan dehidrasi.
Cara olahraga yang efektif membakar kalori
Ketika akan berolahraga, tentukan terlebih dahulu suhu dan lokasinya. Kemudian sesuaikan dengan pakaian yang akan digunakan.
Selain pakaian, alas kaki pun juga harus disesuaikan dengan jenis olahraga yang akan dilakukan. Misalnya jika ingin lari, maka gunakan sepatu lari.
Selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan pemanasan atau warm up, agar otot-otot menjadi lemas dan enggak dalam keadaan tertarik, serta aliran darah sudah siap.
Lakukan pemanasan selama 5 hingga 15 menit.
"Warm up bisa jalan-jalan kecil, lari-lari kecil, lalu kemudian kalau stretching static biasanya kita tahan.
Nah, ini misalnya gerakan memutar terus-menerus, dibilangnya dynamic stretching," jelasnya.
Setelah berolahraga, sangat disarankan untuk melakukan pendinginan atau stretching static, di mana gerakan yang dilakukan ditahan selama beberapa detik.
Kita enggak disarankan menggunakan jaket sauna saat berolahraga karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Lebih baik, pilih pakaian yang sesuai tempat agar latihan fisik bisa efektif dan tetap terasa nyaman.
(*)
Baca Juga: Mau Olahraga di GBK? Pakai 5 Skincare dan Makeup Ini Biar Enggak Kucel