Merasa Lelah Terus Padahal Tidur Malam Cukup? Ini Lho 4 Penyebabnya!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Sabtu, 14 Januari 2023 | 10:15 WIB
Ilustrasi penyebab capek terus padahal udah cukup tidur (bettersleep.org)

CewekBanget.ID - Pernah enggak sih merasa kelelahan terus padahal tidur malam selalu cukup?

Hal ini mungkin membuat kita berpikir bahwa kita butuh lebih banyak istirahat.

Sebelum mengatasi permasalahan ini, kita harus cari tahu dulu apa aja yang bisa menyebabkan kita merasa lelah padahal udah cukup tidur.

Baca Juga: Termasuk Gangguan Mental, Begadang Picu 5 Masalah Kesehatan Serius Ini

1. Menggunakan gadget sebelum tidur

Tetap menggunakan gadget saat mendekati waktu tidur memiliki efek buruk pada kualitas tidur yang kita dapatkan di malam hari.

Ini karena cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget menekan produksi melatonin (hormon tidur) dalam tubuh.

Ini mempengaruhi siklus tidur dan menghambat tidur restoratif.

Enggak heran kualitas tidur kita pun buruk dan dampaknya akan merasa lelah terus keesokan harinya.

2. Berolahraga di sore hari

Terlibat dalam aktivitas fisik yang intens sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur karena meningkatkan kadar adrenalin, meningkatkan detak jantung, dan suhu inti tubuh.

Akibatnya, tubuh kita mungkin enggak dapat cukup rileks untuk memasuki fase tidur restoratif.

Ini ditandai dengan suhu inti tubuh yang lebih rendah dan detak jantung yang lebih lambat.

Semakin kuat intensitas latihan kita, semakin besar kemungkinan itu akan mempengaruhi tidur kita.

Kalau kita harus melakukan sesuatu, lakukan aktivitas yang enggak terlalu intens (misalnya yoga) dan jangan lewatkan sesi pendinginan, ya!

3. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi dapat membuat kita merasa lelah setiap hari, bahkan jika kita tidur lebih dari 7 jam.

Kalau kita kekurangan zat besi, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, folat (vitamin B9), vitamin B12, vitamin D, vitamin C, magnesium, dan kekurangan banyak nutrisi umum lainnya akan berdampak pada kelelahan sepanjang hari.

Anemia mempengaruhi 25% populasi dunia. Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum, bertanggung jawab untuk 50% dari semua anemia.

Kelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari kondisi ini, tetapi biasanya membaik setelah cadangan zat besi dipulihkan.

Vitamin B12 sangat penting untuk pengiriman oksigen dan produksi energi, sehingga tingkat yang rendah dapat menyebabkan kelelahan yang ekstrem.

Selain itu, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelelahan. Lebih dari setengah populasi dunia memiliki kadar vitamin D yang enggak memadai.

Baca Juga: Bisa Serangan Jantung Dadakan, Jangan Pernah Tidur di Antara Jam Ini!

4. Stres

Meskipun beberapa stres normal, stres kronis terkait berkaitan dengan kelelahan.

Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan gangguan kelelahan terkait stres (DE), suatu kondisi medis yang ditandai dengan gejala kelelahan psikologis dan fisik.

Selain itu, stres kronis dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional di otak dan menyebabkan peradangan kronis, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan.

Meskipun kita mungkin enggak dapat menghindari situasi stres, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan atau kewajiban keluarga, mengelola stres dapat membantu mencegah kelelahan total.

Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu untuk dekompresi dengan mandi, meditasi, atau jalan-jalan.

Seorang terapis juga dapat membantu kita mengembangkan strategi untuk mengurangi stres.

(*)

Baca Juga: Pusing Setelah Bangun dari Tidur Siang? Ketahui Penyebabnya! Bahaya?