5 Gejala Kecemasan yang Harus Segera Ditangani Dokter. Jangan Abai!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Jumat, 28 Juli 2023 | 07:39 WIB
Ilustrasi gangguan kecemasan (anxiety) (The Hard Time)

- Gangguan panik melibatkan episode berulang dari perasaan cemas dan takut atau teror yang tiba-tiba yang mencapai puncaknya dalam beberapa menit (serangan panik).

Penderita mungkin memiliki perasaan seperti azab yang akan datang, sesak napas, nyeri dada, atau jantung yang berdebar-debar. Serangan panik ini dapat menyebabkan kekhawatiran tentang hal itu terjadi lagi atau menghindari situasi yang sebenarnya telah dilewati.

- Bisu selektif adalah kegagalan anak-anak untuk berbicara secara konsisten dalam situasi tertentu, seperti sekolah, bahkan ketika mereka dapat berbicara dalam situasi lain, seperti di rumah dengan anggota keluarga dekat. Hal ini dapat mengganggu sekolah, pekerjaan dan fungsi sosial.  

- Gangguan kecemasan perpisahan, merupakan gangguan masa kanak-kanak yang ditandai dengan kecemasan yang berlebihan untuk tingkat perkembangan anak dan terkait dengan perpisahan dari orang tua atau orang lain yang memiliki peran sebagai orang tua.

- Gangguan kecemasan sosial (social phobia) melibatkan tingkat kecemasan yang tinggi, ketakutan dan penghindaran situasi sosial karena perasaan malu, kesadaran diri dan kekhawatiran tentang dihakimi atau dipandang negatif oleh orang lain.

- Fobia spesifik ditandai dengan kecemasan besar ketika penderita dihadapkan pada objek atau situasi tertentu dan keinginan untuk menghindarinya. Fobia memicu serangan panik pada beberapa orang.

- Gangguan kecemasan yang diinduksi zat ditandai dengan gejala kecemasan atau kepanikan yang intens yang merupakan akibat langsung dari penyalahgunaan obat, minum obat, terpapar zat beracun, atau putus obat.

- Gangguan kecemasan tertentu lainnya dan gangguan kecemasan enggak spesifik adalah istilah untuk kecemasan atau fobia yang enggak memenuhi kriteria yang tepat untuk gangguan kecemasan lainnya tetapi cukup signifikan untuk membuat tertekan dan mengganggu.

(*)

Baca Juga: 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Bantu Atasi Anxiety. Biar Lebih Tenang!