5 Gejala Kecemasan yang Harus Segera Ditangani Dokter. Jangan Abai!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Jumat, 28 Juli 2023 | 07:39 WIB
Ilustrasi gangguan kecemasan (anxiety) (The Hard Time)

CewekBanget.ID - Semakin banyak orang yang mengeluh gangguan kecemasan.

Rasa cemas berlebih memang bisa menganggu aktivitas kita.

Sayangnya, masih banyak yang mengabaikan pentingnya kesehatan mental, termasuk yang berkaitan dengan gangguan kecemasan.

Sehingga mereka memilih megacuhkan gejala kecemasan yang sebenarnya bisa membahayakan dirinya!

Kalau sampai kita mengalami beberapa gejala kecemasan berikut ini, itu artinya sudah harus ditangani dokter segera!

Baca Juga: 4 Cara Efektif Menghilangkan Rasa Cemas, Bisa Dilakukan di Rumah!

FYI, ternyata penderita bisa aja memiliki lebih dari satu gangguan kecemasan dan terkadang kecemasan itu diakibatkan oleh kondisi medis yang membutuhkan perawatan, girls.

Segera ke dokter kalau kita merasakan dan mengalami hal berikut ini:

1. Merasa seperti terlalu khawatir dan itu mengganggu pekerjaan, hubungan atau bagian lain dari kehidupan kita.

2. Ketakutan, kekhawatiran, atau kecemasan yang membuat kita kesal dan sulit dikendalikan.

3. Merasa tertekan, mengalami masalah dengan alkohol atau penggunaan narkoba, atau memiliki masalah kesehatan mental lainnya bersama dengan kecemasan.

4. Berpikir bahwa kecemasan kita dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik.

5. Memiliki pikiran atau perilaku untuk bunuh diri — jika ini masalahnya, segera cari perawatan darurat.

Penting diketahui gangguan mental berkaitan dengan kecemasan atau anxiety ini dimulai semenjak masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut hingga dewasa.

Orang dengan gangguan kecemasan dapat menghindari tempat atau situasi untuk mencegah perasaan ini.

Contoh gangguan kecemasan termasuk: gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial (fobia sosial), fobia spesifik dan gangguan kecemasan perpisahan. 

Sedangkan gejala seseorang mengalami gangguan mental kecemasan adalah sebagai berikut:

- Merasa gugup, gelisah atau tegang

- Memiliki perasaan bahaya yang akan datang, panik atau malapetaka

- Memiliki detak jantung yang meningkat

- Napas cepat (hiperventilasi)

- Berkeringat

Baca Juga: Begini 4 Gejala Awal Anxiety Disorder. Apakah Kamu Mengalaminya?

- Gemetaran

- Merasa lemah atau lelah

- Kesulitan berkonsentrasi atau memikirkan hal lain selain kekhawatiran saat ini

- Susah tidur

- Mengalami masalah gastrointestinal (GI)

- Mengalami kesulitan mengendalikan rasa khawatir

- Memiliki dorongan untuk menghindari hal-hal yang memicu kecemasan.

Selain mengetahui ciri dan gejala penderita gangguan kecemasan, kita juga perlu tahu beberapa jenis gangguan kecemasan, yaitu:

- Agoraphobia, yaitu jenis gangguan kecemasan di mana seseorang takut dan sering menghindari tempat atau situasi yang dapat menyebabkan panik dan membuatnya merasa terjebak, enggak berdaya atau malu.

- Gangguan kecemasan karena kondisi medis termasuk gejala kecemasan atau kepanikan yang intens yang secara langsung disebabkan oleh masalah kesehatan fisik.

Baca Juga: 10 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Bisa Bikin Kejang Hingga Depresi!

- Gangguan kecemasan umum mencakup kecemasan dan kekhawatiran yang persisten dan berlebihan tentang aktivitas atau peristiwa, bahkan masalah rutin yang biasa.

Kekhawatiran enggak proporsional dengan keadaan sebenarnya, sulit dikendalikan dan memengaruhi perasaan penderita secara fisik. Ini sering terjadi bersamaan dengan gangguan kecemasan atau depresi lainnya.

- Gangguan panik melibatkan episode berulang dari perasaan cemas dan takut atau teror yang tiba-tiba yang mencapai puncaknya dalam beberapa menit (serangan panik).

Penderita mungkin memiliki perasaan seperti azab yang akan datang, sesak napas, nyeri dada, atau jantung yang berdebar-debar. Serangan panik ini dapat menyebabkan kekhawatiran tentang hal itu terjadi lagi atau menghindari situasi yang sebenarnya telah dilewati.

- Bisu selektif adalah kegagalan anak-anak untuk berbicara secara konsisten dalam situasi tertentu, seperti sekolah, bahkan ketika mereka dapat berbicara dalam situasi lain, seperti di rumah dengan anggota keluarga dekat. Hal ini dapat mengganggu sekolah, pekerjaan dan fungsi sosial.  

- Gangguan kecemasan perpisahan, merupakan gangguan masa kanak-kanak yang ditandai dengan kecemasan yang berlebihan untuk tingkat perkembangan anak dan terkait dengan perpisahan dari orang tua atau orang lain yang memiliki peran sebagai orang tua.

- Gangguan kecemasan sosial (social phobia) melibatkan tingkat kecemasan yang tinggi, ketakutan dan penghindaran situasi sosial karena perasaan malu, kesadaran diri dan kekhawatiran tentang dihakimi atau dipandang negatif oleh orang lain.

- Fobia spesifik ditandai dengan kecemasan besar ketika penderita dihadapkan pada objek atau situasi tertentu dan keinginan untuk menghindarinya. Fobia memicu serangan panik pada beberapa orang.

- Gangguan kecemasan yang diinduksi zat ditandai dengan gejala kecemasan atau kepanikan yang intens yang merupakan akibat langsung dari penyalahgunaan obat, minum obat, terpapar zat beracun, atau putus obat.

- Gangguan kecemasan tertentu lainnya dan gangguan kecemasan enggak spesifik adalah istilah untuk kecemasan atau fobia yang enggak memenuhi kriteria yang tepat untuk gangguan kecemasan lainnya tetapi cukup signifikan untuk membuat tertekan dan mengganggu.

(*)

Baca Juga: 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Bantu Atasi Anxiety. Biar Lebih Tenang!