Penelitian di Archives of Internal Medicine menunjukkan, mereka yang mengonsumsi karbohidrat merasa lebih tenang daripada mereka yang menghindarinya.
Orang yang menghindari konsumsi karbohidrat justru merasa tertekan.
Namun, memang enggak semua karbohidrat memiliki manfaat yang sama.
Karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta dicerna tubuh lebih cepat dan meningkatkan gula darah.
Inilah yang menbuat karbohidrat jenis ini dapat memperburuk suasana hati dan meningkatkan stres.
Jadi, pilihlah karbohidrat kompleks seperti oatmeal, yang dicerna lebih lambat dan enggak meningkatkan gula darah.
Teh Herbal
Riset dari University of College London menemukan, orang yang suka minum teh rendah risikonya untuk mengalami stres.
Mereka juga memiliki kadar kortisol yang rendah daripada mereka yang minum plasebo.
Meski demikian, teh yang dipakai dalam riset tersebut adalah teh hitam berkafein, sementara kafein justru dapat meningkatkan respons stres pada banyak orang.
Jadi, pilihlah minuman yang bebas kafein atau teh herbal.
Minum teh herbal seperti chamomile, peppermint, atau teh jahe mampu menenangkan saluran pencernaan.
Inilah yang dapat membantu meringankan stres dengan menenangkan sistem saraf di usus kita.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR