FYI, kadar kortisol yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan dan preferensi untuk makanan berkalori tinggi, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Ini terjadi terutama di bagian tengah tubuh, menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Current Obesity Reports.
Adapun tanda kadar kortisol tinggi lainnya yaitu sulit tidur.
Meskipun kadar kortisol secara alami bervariasi sepanjang hari, ketika kadar kortisol tinggi secara konsisten, hal itu bisa mengganggu siklus tidur-bangun alami tubuh, sehingga sulit untuk tertidur atau tetap tertidur.
Perubahan suasana hati, seperti euforia, lekas marah, dan depresi, juga bisa menjadi indikator kadar kortisol yang tinggi, menurut studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine.
Kortisol dapat mengganggu produksi dan fungsi neurotransmiter di otak, yang menyebabkan perubahan perilaku.
Cara Menurunkan Kadar Kortisol Tinggi
Karena stres kronis merupakan kontributor utama tingkat kortisol yang tinggi, menemukan cara untuk rileks dan mengurangi stres bisa sangat membantu untuk menurunkan kadar kortisol.
Latihan pernapasan dalam dan yoga adalah cara yang bagus buat menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan dan ketegangan tubuh nih, girls.
Selain itu, meditasi teratur juga dapat membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, kata sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Health Psychology Review.
Baca Juga: Ini Penyebab Jerawat Stres dan Cara Tepat Mengatasinya. Jangan Salah!
Menurut sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Endocrinological Investigation, olahraga intensitas rendah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi kadar kortisol.
Source | : | health digest |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR