:blur(7):quality(50)/photo/2023/09/26/istockphoto-1208379871-612x612j-20230926103101.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/10/24/popjpg-20231024091457.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/08/19/2893628050.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/08/22/shutterstock_1606620310_slidejp-20230822100250.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/12/24/young-woman-showing-glass-with-f-20231224070726.jpg)
Angka atas mengukur tekanan arteri, sedangkan angka bawah mengukur tekanan otot jantung kita saat lagi rileks.
Kalau angkanya 140/80 mmHgmenandakan bahwa jantung enggak sehat dan berisiko penyakit, seperti serangan jantung atau stroke.
Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah ketika kita pergi ke dokter untuk pemeriksaan rutin.
3. Orang dengan kolesterol jahat (LDL) rendah
Kolesterol merupakan indikator penting dalam mengukur jantung sehat.
Kita yang memiliki kolesterol jahat rendah dapat menjadi tanda jantung sehat.
Jika kadar LDL terlalu tinggi, ini merupakan tanda jantungengaksehat karena semakin berisiko memiliki penyumbatan arteri yang dapat membatasi aliran darah.
Artinya, risiko penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya juga otomatis meningkat.
4. Orang dengan kadar gula darah normal
Jantung sehat juga dapat ditandai dengan kadar gula darah yang normal.
Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal meliputi: Gula darah sewaktu tanpa puasa (GDS): lebih dari 200 mg/dL. Gula darah puasa (GDP): lebih dari 126 mg/dL.
Memiliki kadar gula darah tinggi menempatkan kita pada risiko diabetes.
