CewekBanget.ID - Kekurangan vitamin D enggak bisa kita anggap sepele, girls.
Mungkin kita enggak akan menyangka kalau tubuh kekurangan vitamin D, ini bisa memicu rasa fatigue hingga depresi, lho!
Melansir Healthline, setidaknya ada 8 bahaya kekurangan vitamin D yang perlu kita waspadai!
Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Kolagen. Salah Satunya Nyeri Sendi!
1. Lebih sering sakit dan terkena infeksi
Vitamin D berinteraksi langsung dengan sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengatasi infeksi.
Kalau kita sering sakit, kadar vitamin D yang rendah mungkin menjadi faktor penyebabnya.
Penelitian menunjukkan ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan infeksi saluran pernafasan, seperti flu biasa, bronkitis, dan pneumonia.
2. Fatigue dan sering kelelahan
Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelelahan.
Sebuah studi tahun 2019 pada 480 orang dewasa yang lebih tua mengaitkan kekurangan vitamin D dengan gejala kelelahan.
Sedangkan, penelitian tahun 2020 pada 39 anak mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan kualitas tidur yang buruk, durasi tidur yang lebih pendek, dan waktu tidur yang tertunda. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kelelahan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat mengurangi keparahan kelelahan pada orang yang kekurangan vitamin D.
3. Sakit tulang dan punggung
Vitamin D membantu menjaga kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.
Nyeri tulang dan punggung bagian bawah mungkin merupakan gejala kekurangan vitamin D.
Tinjauan tahun 2018 terhadap 81 penelitian menemukan bahwa orang dengan radang sendi, nyeri otot, dan nyeri kronis yang meluas cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan orang tanpa kondisi ini.
4. Kecemasan dan depresi
Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan kecemasan dan depresi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Namun, beberapa hasil penelitian bertentangan dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Efek suplemen vitamin D juga beragam, tetapi beberapa ulasan dari tahun 2014, 2019, dan 2021 menemukan bahwa suplemen tersebut membantu meringankan gejala depresi.
5. Luka susah sembuh
Baca Juga: 5 Bahaya Konsumsi Vitamin D Berlebihan. Dehidrasi Hingga Kebingungan!
Penyembuhan luka yang lambat setelah operasi atau cedera mungkin merupakan tanda bahwa kadar vitamin D kita terlalu rendah.
Ulasan tahun 2019 menemukan bahwa kekurangan vitamin D mengganggu aspek penyembuhan tertentu pada orang yang menjalani operasi gigi.
Ini mungkin karena vitamin D meningkatkan produksi senyawa yang penting untuk membentuk kulit baru sebagai bagian dari proses penyembuhan luka.
Peran vitamin D dalam mengendalikan peradangan dan mengatasi infeksi juga penting untuk penyembuhan yang tepat.
Sedangkan penelitian di tahun 2014 pada 221 orang, ditemukan bahwa mereka yang mengalami kekurangan vitamin D parah lebih cenderung memiliki tingkat penanda peradangan yang lebih tinggi yang dapat membahayakan penyembuhan.
6. Keropos tulang
Vitamin D memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dan metabolisme tulang.
Hal ini penting karena mengonsumsi vitamin D dan kalsium secara bersamaan membantu tubuh memaksimalkan penyerapan.
Kepadatan mineral tulang yang rendah merupakan indikasi bahwa tulang kita kehilangan kalsium dan mineral lainnya.
Hal ini menempatkan orang lanjut usia, terutama wanita, pada peningkatan risiko patah tulang.
7. Kerontokan rambut
Baca Juga: Sebabkan Pendarahan Hebat, Ini 3 Bahaya Kekurangan Vitamin K
Penelitian menunjukkan bahwa rambut rontok mungkin disebabkan oleh kekurangan nutrisi.
Secara khusus, penelitian mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan alopecia areata, penyakit autoimun yang ditandai dengan kerontokan rambut parah.
Sebuah studi tahun 2015 pada 48 orang dengan kondisi ini menemukan bahwa mengoleskan vitamin D sintetis secara topikal selama 12 minggu secara signifikan meningkatkan pertumbuhan kembali rambut.
Tinjauan tahun 2021 juga menemukan bahwa kadar vitamin D mungkin memiliki hubungan terbalik dengan kerontokan rambut tanpa jaringan parut.
Artinya semakin tinggi kadar vitamin D, semakin sedikit kerontokan rambut yang terdeteksi dalam penelitian tersebut, dan sebaliknya.
8. Nyeri otot
Penyebab nyeri otot seringkali sulit diketahui. Namun, kekurangan vitamin D mungkin menjadi salah penyebabnya.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa 71% orang dengan nyeri kronis mengalami kekurangan vitamin.
Reseptor vitamin D terdapat di sel saraf yang disebut nosiseptor, yang merasakan nyeri.
Vitamin ini mungkin juga terlibat dalam jalur sinyal nyeri tubuh kita, yang mungkin berperan dalam nyeri kronis.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa suplemen vitamin D dosis tinggi dapat mengurangi berbagai jenis nyeri pada orang yang kekurangan vitamin D.
9. Berat badan bertambah
Obesitas merupakan faktor risiko kekurangan vitamin D.
Sebuah studi pada tahun 2020 pada orang dewasa menemukan kemungkinan hubungan antara status vitamin D yang rendah dan lemak perut serta peningkatan berat badan, meskipun efek ini lebih jelas pada pria.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah suplementasi vitamin ini membantu mencegah penambahan berat badan.
(*)
Baca Juga: 8 Ciri Seseorang Kekurangan Gula, Enggak Bisa Dianggap Sepele!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR