Mulailah Ree menjalankan misi. Dari memberi kado, mengekor Galih ke mana-mana, semua dilakukan Ree biar bisa dekat sama Galih. Tapi tetep aja cowok jangkung itu buang muka. Malah kalau bener-bener sebel dia mengomeli Ree enggak peduli di sekitar mereka ada banyak orang.
Tapi muka enggak bersalah yang dipasang Ree bikin salting Galih sendiri. Mau marah enggak enak, apa kata dunia kalau dia marah-marahin Ree tanpa alasan? Bales menggoda? Enggak mempan! Cewek itu sudah nggak mempan diledekin dengan cara apa pun juga. Cengar-cengir terus. Enggak ada yang bisa dilakukan Galih selain membiarkan Ree menguntit dia dari belakang.
***
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR