Sebenarnya, kalau Suti berpikiran Lili itu pintar...ia tak sepenuhnya benar. Lili tergolong standar di semua mata pelajaran. Kecuali, Bahasa Jepang. Buktinya ia cuma bertahan di lima besar. Tidak pernah masuk ke tiga besar.
"Itu karena kamu enggak pernah nyontek, Li, " Suti beralasan. "Kalo kami, kan, energinya ada dua. Belajar dan contekan." Lili cuma geleng-geleng.
"Eh, tiga deng!" teriak Suti tiba-tiba, "Sama doa...."
Lili tersenyum. Tapi tentang Bahasa Jepang, Lili memang terobsesi mendalami belajar bahasa itu. Alasannya? Banyak. Tapi salah satu yang paling kuat adalah karena...Enik Sensei, Bu Guru Enik.
Guru bahasa Jepang itu super baik. Ramah, enggak pernah marah-marah. Murah senyum, cara mengajarnya pun enak. Maka dari itu, Lili menobatkan Enik Sensei sebagai guru terbaik se-atap sekolah.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR